Home > Gaya Hidup

Wali Kota Depok Rilis Dua Lagu, Merajut Asa Dalam Bencana dan Bangkit Indonesia Ku

Proses pembuatan dibalik dua lagu tersebut, awalnya merupakan sebuah karya puisi yang sudah ditulis sejak Agustus 2021.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris merilis dua lagu bertema Bangkit dari Bencana pada puncak Perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI Tingkat Kota Depok Tahun 2022 di lapangan Yonhubad, Cilodong, Kota Depok, Sabtu (27/08/2022) malam.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris merilis dua lagu bertema Bangkit dari Bencana pada puncak Perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI Tingkat Kota Depok Tahun 2022 di lapangan Yonhubad, Cilodong, Kota Depok, Sabtu (27/08/2022) malam.

ruzka.republika.co.id--Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tingkat Kota Depok menutup seluruh rangkaian kegiatan yang juga ditandai dengan di rilisnya dua lagu karya Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Dua lagu di rilis yakni bertajuk Merajut Asa Dalam Bencana dan Bangkit Indonesia Ku.

"Saya secara pribadi diminta oleh panitia untuk me-launching dua lagu saya yang dibuat semasa pandemi. Semoga kita semua bersemangat untuk bangkit dari bencana," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris pada puncak Perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI Tingkat Kota Depok Tahun 2022 di lapangan Yonhubad, Cilodong, Kota Depok, Sabtu (27/08/2022) malam.

Menurut Idris, proses pembuatan dibalik dua lagu tersebut, awalnya merupakan sebuah karya puisi yang sudah ditulis sejak Agustus 2021.

"Sebenarnya sudah lama saya menulisnya sejak Agustus 2021, awalnya saya menulis puisi berjudul Merajut Asa Dalam Bencana yang saat itu tidak terpikirkan untuk mengaransemen menjadi lagu," jelasnya.

Idris menambahkan, puisi yang ditulis tersebut menjadi sarana dirinya menghibur diri di tengah kasus Covid-19 yang saat itu sedang tinggi di Indonesia. "Lalu di akhir tahun 2021 saya berpikir pandemi mulai hilang dari kita, makanya saya minta mas Koko Thole (Maestro Keroncong), saya gandeng untuk mengaransemen pusing saya menjadi sebuah lagu," ungkapnya.

Tak lama dari lagu pertama, lanjut Idris, muncul ide untuk kembali menulis puisi bangkit dari pandemi Covid-19. "Tiga hari untuk saya menulis puisi Bangkit Indonesia Ku yang akhirnya dibuat lagu kedua di saat pandemi Covid-19. Pada waktu itu mau disampikan tapi saya pending dulu, sampai pada malam puncak perayaan kemerdekaan ini diminta oleh panitia. Mudah-mudahan bisa bermanfaat memberikan inspirasi kita semua," pungkasnya. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image