Nita Melanjutkan Sekolah Berkat Program Sedekah Pendidikan di Depok
ruzka.republika.co.id - Akhirnya niat siswi lulusan SMP bernama Nita melanjutkan sekolah tercapai.
Nita baru lulus SMP dan tidak mampu melanjutkan tingkat selanjutnya karena faktor ekonomi.
Nita masuk program sekolah gratis yang dicanangkan GHAMA D'Leader School, kini bisa melanjutkan sekolah di tingkat SMA atau SMK.
Program sekolah gratis itu merupakan sebuah program kerjasama antara GHAMA D Leader School dan PWI Kota Depok bernama Sedekah Pendidikan
Program ini upaya membantu siswa yatim dan miskin yang tidak bisa melanjutkan pendidikan.
Siswa yatim dan tidak mampu yang memenuhi persyaratan akan dibantu untuk disekolahkan secara gratis di GHAMA D'Leader School dan PWI Kota Depok.
Bahkan, siswa bersangkutan juga akan difasilitasi, mulai dari seragam, buku, hingga perlengkapan sekolah.
"Alhamdulillah, terimakasih saya bisa bersekolah lagi, " ucap Nita saat di SMK Nasional, Senin (8/8).
Ia mengaku sangat bersyukur bisa bersekolah lagi berkat program sekolah gratis dari GHAMA D'Leader School dan PWI Kota Depok.
"Allhamdullilah besok saya udah mulai bersekolah, sekali lagi saya ucapin terimakasih banyak atas bantuannya, " tuturnya.
Nita mengaku senang dan hanya bisa mendoakan pihak yang sudah membantunya.
"Saya cuma bisa doa semoga bapak dan semua team yg telah membantu saya di berikan kesehatan, panjang umur, dan rezeki yang berlimpah,"ungkap Nita.
Direktur Ghama D Leader School, H. Acep Azhari mengutarakan program ini dibuka bagi anak yatim piatu dan anak dari keluarga tidak mampu untuk bersekolah, demi mengejar cita-citanya.
"Pendidikan adalah salah satu dari indeks pembangunan manusia (IPM), selain faktor kesehatan dan data beli masyarakat atau ekonomi," ungkap H. Acep Azhari
Selama berkecimpung di dunia pendidikan sekitar 30 tahun, pihaknya telah membuka kesempatan sekolah bagi anak yatim, baik SD, SMP, SMA, dan SMK.
"Sekolah bukan hanya biaya SPP, tapi juga seragam, alat tulis, buku, dan lainnya. Itu yang belum bisa kita menyelesaikan semua," tuturnya.
Karena itu, mekanisme yang dilakukan adalah dengan melibatkan seluruh masyarakat untuk membantu siswa miskin agar tetap bisa sekolah.
"Kita ajak masyarakat yang mau menjadi orangtua asuh, yang ingin membantu. Konsepnya sedekah Pendidikan, seperti baitul mal. Uangnya dikumpulkan dan dikelola secara transparan," katanya.
Pihaknya ingin seluruh anak miskin dan tidak mampu di Kota Depok bisa sekolah dan melanjutkan jenjang lebih tinggi. Termasuk dengan mengajak sekolah swasta lain untuk bisa menampinb siswa yatim dan miskin.
"Jika kita perbanyak terus gerakan ini Depok akan bebas dari anak miskin atau duafa yang tidak sekolah karena terkendala biaya," pungkasnya. (Supriyadi)