Cara Jitu Kreatif Menggunakan Ruang Digital
ruzka.republika.id - Saat ini perkembangan dunia digital telah menyebar luas di kehidupan masyarakat. Rasanya hampir keseluruhan kehidupan manusia saat ini terpengaruh oleh ruang digital.
Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang menggunakan ruang digital secara baik. Akibatnya acap mendapatkan hal-hal yang masih belum ada manfaatnya.
Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerjasama dengan SiberKreasi menggelar program webinar literasi digital #MakinCakapDigital, bertema“Kreatif Menggunakan Sosial Media".
Webinar yang digelar pada Senin (8/8/2022) di Jawa Timur, diikuti oleh ribuan siswa dan guru sebagai peserta secara daring.
Webinar ini mengundang berbagai macam bidang keahlian profesi, yakni M. Adhi Prasnowo (Dosen Praktisi), Desra (Key Opinion Leader), dan E. Rizky Wulandari (Dosen Ilmu Komunikasi).
Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skill, digital ethic, dan digital safety.
M. Adhi membuka webinar dengan mengatakan, kreatif menggunakan ruang digital tidak hanya harus kreatif pada menggunakan media sosial dan untuk menjadi konten kreator saja, ruang digital memiliki ruang-ruang lainnya selain media sosial, contohnya marketplace.
“Marketplace adalah suatu platform dimana memiliki tugas sebagai perantara antara penjual dan pembeli untuk melakukan proses transaksi produk secara online. Marketplace atau Lokapasar juga menyediakan berbagai fasilitas seperti metode pembayaran, estimasi pengiriman, pemilihan produk sesuai kategori, dan fitur yang lainnya,”ujar Adhi.
Menurutnya penting menjadi kreatif pada marketplace memberikan manfaat agar promosi-promosi barang yang kita jual memberikan kesan yang menarik kepada pelanggan.
Ruang digital memberikan kesempatan untuk kita berkreativitas seliar mungkin. Tapi berikanlah hal yang positif kepada audiens karena ruang digital akan mencatat apa yang kita lakukan menjadi jejak digital.
Desra selaku Key Opinion Leader menambahkan, jejak digital merupakan suatu hal yang mampu memberikan hal positif maupun negatif kepada diri kita sendiri. Jejak digital adalah cerminan dari diri kita saat ini. Maka dari itu perlunya ajakan bijak menggunakan ruang digital agar masyarakat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tetap peduli kepada teman-teman yang berada di dunia maya.
E. Rizky Wulandari turut menjelaskan, kreatif di ruang digital juga harus diikuti dengan kewaspadaan dalam menggunakannya.
"Tidak ada yang aman 100 persen di dunia digital, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin. Keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan, sedikit ribet dan waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital. Selalu berpikir kritis, tidak mudah percaya dengan semua yang kita dapat di internet,”tuturnya.
Dalam webinar kali ini peserta yang hadir dipersilahkan mengutarakan pertanyaan. Salah satu peserta bernama Desti menanyakan, bagaimana cara mengatasi akun sosial media yang tersadap?
"Pertama kita harus mengubah password, lalu memeriksa jika kita telah mengaktifkan dua faktor autentikasi (2FA). Jika kedua cara tersebut masih belum bisa, gunakan fitur bantuan pada aplikasi yang terkena sadap, biasanya kita diberikan formulir untuk pengaduan,”Jawab E. Rizky.
Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Jawa Timur. Kegiatan ini terbuka untuk para pelajar mulai dari kelas 4 SD sampai kelas 12 SMA dan para Guru juga. Untuk info kegiatan Literasi Digital lainnya, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo, atau ke website info.literasidigital.id.* (Yayan)