Home > Info Kampus

Diskominfo Depok Gandeng IPB dan BPS Sediakan Data-data Statistik Sektoral

Dalam Pelaksanaan kegiatan statistik sektoral ini, terdapat lima kegiatan yang dihasilkan. Pertama, penyusunan buku Indikator Ekonomi Makro Kota Depok.
Kepala Diskominfo Kota Depok, Manto dalam  kegiatan Ekspose Laporan Pendahuluan Kegiatan Swakelola Statistik Sektoral Kota Depok Tahun 2022 secara virtual, Jumat (05/08/2022).
Kepala Diskominfo Kota Depok, Manto dalam kegiatan Ekspose Laporan Pendahuluan Kegiatan Swakelola Statistik Sektoral Kota Depok Tahun 2022 secara virtual, Jumat (05/08/2022).

ruzka.republika.co.id--Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok tidak hanya menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyediaan data-data statistik sektoral, tetapi juga melibatkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yakni salah satunya Institut Pertanian Bogor (IPB).

Dalam Pelaksanaan kegiatan statistik sektoral ini, terdapat lima kegiatan yang dihasilkan. Pertama, penyusunan buku Indikator Ekonomi Makro Kota Depok.

"Kegiatan ini akan menghasilkan tiga output yakni Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) lapangan usaha tingkat kecamatan, data PDRB ekonomi kreatif Kota Depok, serta data gini rasio Kota Depok,” ujar Kepala Diskominfo Kota Depok, Manto dalam kegiatan Ekspose Laporan Pendahuluan Kegiatan Swakelola Statistik Sektoral Kota Depok Tahun 2022 secara virtual, Jumat (05/08/2022).

Kegiatan kedua, yakni penyusunan analisis kesejahteraan rakyat kecamatan Kota Depok. Kegiatan ini menghasilkan output berupa data-data kependudukan, kesehatan, kondisi lingkungan, pendidikan dan sosial budaya di Tingkat Kecamatan.

"Data-data ini, dapat memberikan informasi secara lebih rinci mengenai kondisi kecamatan di Kota Depok. Data tersebut juga bermanfaat untuk proses perencanaan," terang Manto.

Kegiatan ketiga, penyusunan analisis pembangunan manusia kecamatan Kota Depok. Kegiatan ini menghasilkan output berupa nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta komponen-komponen penyusun di Level Kecamatan.

"Di antaranya, angka harapan hidup kecamatan, rata-rata lama sekolah kecamatan, harapan lama sekolah kecamatan, serta pengeluaran per kapita yang disesuaikan tingkat Kecamatan,” jelas Manto.

Kegiatan keempat, lanjut Manto, penyusunan analisa ketimpangan ekonomi kecamatan. Kegiatan ini menghasilkan output data gini rasio di level kecamatan.

"Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, bahwa nilai gini rasio dapat menunjukkan ketimpangan ekonomi di suatu daerah di tingkat kecamatan," ungkapnya.

Kegiatan kelima, Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Kegiatan ini menghasilkan data nilai IKM Kota Depok. Nilai ini menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Depok.

"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat mencapai tujuan serta dapat memberikan manfaat,” harap Manto. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image