Jendi Pangabean Borong 5 Medali Emas ASEAN Para Games 2022
ruzka.republika.co.id - Jendi Pangabean memamerkan kelasanya pada ASEAN Para Games 2022. Perenang Indonesia mendulang lima medali emas dari lima nomor yang diikutinya.
Raihan yang ditoreh di kolam renang Jatidiri, Semarang, itu mewujudkan target medali yang dicanangkan tim pelatih.
Prestasi ini juga mengulang kesuksesan atlet kelahiran Muara Enim, Sumatera Selatan itu saat berhasil membawa pulang lima medali emas pada ASEAN Para Games 2017 di Malaysia.
Saat itu, Jendi Pangabean mempersembahkan lima medali emas di nomor 400m gaya bebas, 100m gaya punggung, 200m gaya ganti, estafet 4x100m gaya bebas 34 point dan 4x100m gaya ganti 34 point.
Jendi Pangabean mengaku senang dengan pencapaiannya di ASEAN Para Games 2022. Ia mengaku semua ini tak lepas dari kerja keras selama satu tahun lebih.
"Tentunya senang dan bangga, ini juga sesuai target pelatih untuk mempertahankan lima medali emas di Malaysia 2017 lalu. Alhamdulillah bisa tercapai, kembali menghasilkan 5 medali emas untuk Indonesia," kata Jendi saat ditemui di kolam renang Jatidiri.
"Lima medali emas ini saya persembahkan untuk Indonesia, juga keluarga yang datang mendukung serta untuk tim Para Swimming Indonesia," imbuhnya.
Pada nomor 200 meter gaya ganti perorangan SM9, Kamis (4/8/2022), Jendi sukses mencatatkan waktu tercepat, yakni 2 menit 35,30 detik, diikuti perenang Vietnam Nguyen Ngoc Thiet (2 menit 51,75 detik) dan perenang Filipina Arbel Aba (3 menit 11,48 detik).
Rekor yang dicetak Jendi di nomor tersebut pada APG Malaysia, yakni 2 menit 33,37 detik juga belum terpecahkan.
Empat medali emas sebelumnya telah diperoleh atlet kelahiran Muara Enim, Sumatra Selatan itu, yakni nomor 100 meter gaya punggung putra S9 dan 100 meter gaya kupu-kupu putra S9 untuk perorangan.
Kemudian, dua nomor beregu, yakni estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 point bersama tiga perenang; Rino Saputra, Guntur, dan Zaki Zulkarnain.
Serta, nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra 34 point, Jendi turun bersama Zaki Zulkarnain, Ahmad Azwari, dan Guntur.
Bahkan, Jendi juga memecahkan rekor di dua nomor, yakni di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra S9 dengan catatan waktu 1 menit 4,71 detik.
Rekor kedua dicetak Jendi dkk. pada nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 poin dengan catatan waktu 4 menit 44,92 detik.
Catatan waktu itu memperbaiki rekor sebelumnya yang dicetak Jendi yang kala itu tampil bersama Guntur, M Karubaba, dan Suriansyah di APG Malaysia 2017 dengan 4 menit 46,29 detik.
Pada nomor 100 meter gaya punggung putra putra S9, rekor Jendi yang dicetak pada 2017 dengan catatan waktu 1 menit 6,54 detik masih belum terpecahkan.
Jendi Pangabean berharap kesuksesan dirinya meraih medali emas berturut-turut bisa menular ke rekan sesama atlet Para Swimming khususnya atlet muda yang ada di tim Para Swimming Indonesia.
"Harapannya prestasi ini bisa menular khususnya atlet muda yang ada di tim, karena regenerasi di tim Indonesia cukup bagus, hampir 20 persen ini atlet baru, jadi ada regenerasi baru di renang," ujarnya.
"Semoga teman-teman yang berprestasi bisa jadi inspirasi bagi yang muda, nantinya kita juga latihan bareng di pelatnas, harapannya tentu bisa mengharumkan nama bangsa dan berprestasi," tambahnya.
Terkait target ke depan, Jendi mengatakan akan kembali melakukan persiapan menghadapi event Asian Para games berikutnya.
"Target berikutnya setelah ini mungkin akan persiapan Asiann Para Games di Cina, tapi juga belum tahu jadinya kapan, karena sempat ditunda yang harusnya akhir tahun ini, ke 2023 tapi belum tahu kapan, tapi yang pasti tetap melakukan persiapan," tandasnya.*