Raih Medali Emas ASEAN Para Games 2022, Firza Ingin Belikan Rumah Orang Tua
ruzka.republika.co.id - Firza Faturrahman Listyanto meraih medali emas di ASEAN Para Games 2022 di Kota Solo. Dia berjanji akan membelikan rumah untuk orang tuanya jika mendapat bonus dari pemerintah.
Bertanding di Stadion Manahan Solo, Senin (1/8/2022), Firza menjadi yang terdepan di nomor lari T46 100 meter putra diatas atlet negara lain. Medali emas yang diraih ini sangat luar biasa. Karena ajang multievent bagi kaum disabilitas tingkat Asia Tenggara ini event senior pertama yang diikuti.
"Sangat, sangat bahagia. Bahagia banget," ujar Firza saat ditemui, Senin (1/8/2022).
Tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti ASEAN Para Games ini. Hanya latihan biasa di daerah lalu saat masuk di pelatnas.
"Tidak ada latihan khusus cuma latihan biasa saja baik di daerah atau saat pelatnas Mei 2022 kemarin," sambung dia.
Atlet asal Surabaya ini punya motivasi tinggi. Ia ingin membelikan orang tua rumah yang selama ini masih mengontrak.
"Saya punya cita-cita itu membelikan rumah buat orang tua," terang dia.
Firza mengatakan, jika bapak bekerja sebagai operator kapal, sedangkan bekerja sebagai sales. Tapi selama ini tinggalnya masih mengontrak dan berpindah-pindah, jadi orang tuanya bekerja itu selain untuk kehidupan sehari-hari juga untuk membayar kontrakan.
"Ini yang jadi motivasi saya bisa berprestasi di berbagai event. Jadi biar orang tua tidak ada beban lagi," imbuhnya.
Di multievent ini, ia turun di tiga nomor, yakni 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Dari ketiga nomor tersebut, nomor 100 meter yang menjadi andalan dan melebihi target.
Diakuinya jika lawan-lawannya tidak mudah dan bagus-bagus. Salah satunya itu atlet dari Vietnam yang tahun 2017 lalu juara di Malaysia.
"Saya turun di tiga nomor dan 100 meter ini yang jadi andalan, target itu perak ternyata malah dapat emas. Kalau di nomor lain akan diusahakan, kalau bisa perak. Target lain adalah lolos ke Asian Para Games di China," ungkapnya.
Setelah ini, ia akan terus mengikuti kejuaraan-kejuaraan atletik lain. Selain untuk persiapan Asian Paragames atau Paralimpiade, juga untuk memperbarui catatan waktu rekornya.
"Sekarang catatan waktu 11,5 detik, kalau bisa nanti dibawah itu. Kejuaraan-kejuaraan akan terus diikuti, jadi harus banyak-banyak latihan," tandas dia. *(yayan)