ruzka.republika.co.id - Pengguna internet di Indonesia sangat pesat. Tercatat 204,7 juta atau setara dengan 73,7 persen dari populasi penduduk Indonesia.

Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya (2,1 juta atau naik 1 persen). Itu yang tercatat di We are Social Hootsuite (2022) per Februari.

"Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital,”ujar Rizky Wulandari, S.Sos, M.I.Kom, narasumber webinar literasi digital 2022 Jawa Timur, Senin (1/8/2022).

Kiki sapaan akrab E. Rizky Wulandari mengatakan perlunya pengetahuan dasar untuk mengetahui dan memahami fungsi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam mengakses dunia digital.

Ia menambahkan untuk menjadi konten kreator harus paham hal-hal yang sangat mendasar tersebut. Kiki memaparkan ada enam hal pengetahuan dasar untuk mengakses dunia digital dan menjadi seorang konten kreator, yaitu berusaha dan belajar membuat konten yang berkualitas dan menarik, audiens dari industri yang digeluti, membiasakan kegiatan menulis, berkolaborasi dengan konten kreator lainnya, menggunakan Search Engine Optimization (SEO), dan konsistensi lalu sabar.

"Tidak ada yang instan untuk menjadi seorang content creator. Teruslah belajar dan selalu berusaha mengembangkan skill," pungkasnya.

Dengan pesatnya perkembangan internet di Indonesia seiring dengan penambahan infrastruktur dalam teknologi membuat para pelaku bisnis memiliki keleluasaan dalam memilih suatu media dan format yang akan digunakan dalam penyampaian pesan terbaik kepada para konsumennya. Karena itulah Content creator memiliki prospek positif di tahun 2022.* (Yayan)