Home > Olahraga

Pamer Kota yang Inklusif, Jadi Alasan Solo Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022

Sejatinya penyelenggaraan ASEAN Para Games XI 2022 berlangsung di Vietnam.
Stadion Manahan Solo jadi saksi penyelenggaraan ASEAN Para Games XI 2022.
Stadion Manahan Solo jadi saksi penyelenggaraan ASEAN Para Games XI 2022.

ruzka.republika.co.id– Sejatinya penyelenggaraan ASEAN Para Games XI 2022 berlangsung di Vietnam. Namun negara tersebut menyatakan ketidaksiapannya karena, salah satu alasannya adalah dampak dan ancaman pandemi COVID-19 yang belum untuk berakhir.

Tanpa pikir panjang Indonesia mengajukan diri sebagai pengganti, karena melihat gelaran internasional tersebut sebagai peluang. Pemerintah Kota Surakarta pun menyatakan kesiapannya untuk menggelar event tersebut.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Penyelenggara E-Goverment Diskominfo SP Kota Surakarta, Isnan Wihartanto, dalam Konferensi Pers di Media Center Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ASEAN Para Games 2022 di Solo, Minggu (31/7/2022).

Kota Solo mengajukan diri karena sebelumnya sudah berpengalaman dan berhasil menyelenggarakan Asian Paragames pada 2011.

"Sehingga kita sudah sangat-sangat siap dan percaya diri. Segala sesuatunya sudah ada, tinggal kita menyempurnakan saja apa yang sudah ada itu," jelas Isnan.

Isnan juga menyampaikan, selain itu Solo merupakan kota ramah penyandang disabilitas sehingga untuk membuktikannya Pemerintah Kota Surakarta mengambil kesempatan menjadi penyelenggara ASEAN Para Games 2022.

"Jadi kami yakin dan mampu untuk mengadakan kegiatan itu," tegas Isnan.

Tak hanya itu, menurut Isnan, kota Surakarta memiliki banyak fasilitas-fasilitas publik dan fasilitas sosial yang ramah penyandang disabilitas. Keramahan terhadap penyandang disabilitas juga didukung oleh kebijakan pemerintah dengan mengeluarkan Peraturan Perda Kesetaraan Difabel, yang banyak memberikan hak-hak penyandang disabilitas dan sudah banyak yang dilakukan Pemerintah Kota Surakarta.

Ada 14 cabang olahraga yang dipertandingkan di ASEAN Para Games 2022 Solo, Jawa Tengah, di antaranya adalah pararenang, parabulu tangkis, paraatletik, paraangkat berat, paracatur, paratenis meja, sepakbola CP, tenis kursi roda, blind judo, voli duduk, boccia, goalball, parapanahan, dan basket kursi roda.

Karena diadakan di Solo, maka logo gelaran internasional ini pun banyak mengadopsi berbagai unsur budaya Surakarta, seperti gunungan wayang, keris, dan aksara Jawa Hanacaraka.

Arti gambar keris pada logo tersebut menggambarkan semangat perjuangan para atlet paralimpiade yang berpartisipasi. Sedangkan wayang gunungan mewakili sebagai momen yang muncul setelah era pandemi.

Sementara maskotnya adalah Rajamala, yang dikenal tiada tanding serta disimbolkan sebagai kekuatan untuk menolak bala atau aura negatif. Rajamala juga menjadi pusaka keraton berbentuk Canthil yang melambangkan kebesaran Keraton Surakarta.

Tagline yang diusung adalah “Striving for Equality”, yang kurang lebih menandakan kesiapan Indonesia memberikan kesempatan dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas meraih prestasi dan mengharumkan naman ama bangsa.* (Yayan)

× Image