Lolos Seleksi Pertukaran Pelajar Internasional, Tiga Mahasiswa UI ke Jepang
ruzka.republika.co.id--Tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) dinyatakan lolos seleksi program pertukaran pelajar internasional Sakura Science Exchange Program 2022. Mereka adalah Ani Sulistyani (S1 Fisika angkatan 2019), Alyssa Zahwa Ananda (S1 Biologi angkatan 2018), dan Jihan Lathifah Iqlima (S1 Biologi angkatan 2019). Hal itu diumumkan oleh Osaka University, Jepang, melalui surel pribadi peserta yang dikirim pada Senin (4/07/2022).
Pada tahapan seleksi program tersebut, dua peserta dari Program Studi (Prodi) Biologi telah menjalani dua tahap wawancara. Wawancara tahap pertama dilaksanakan pada 31 Mei 2022 oleh pihak Departemen Biologi terhadap 22 calon peserta. Sedangkan, pada wawancara tahap kedua dilaksanakan pada 23 Juni 2022 oleh pihak Osaka University terhadap lima calon peserta yang terdiri dari tiga mahasiswa berasal dari Prodi Biologi dan dua mahasiswa dari Prodi Fisika.
Salah satu peserta, Jihan, mengatakan sangat senang dan bersyukur telah memperoleh kesempatan untuk mengikuti program kegiatan yang merupakan implementasi kerja sama antara FMIPA UI dengan Osaka University. Bagi Jihan, kegiatan semacam ini merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai ketika mendaftar sebagai mahasiswa FMIPA UI. Karena menurutnya, pertukaran pelajar merupakan kesempatan untuk lebih mengembangkan diri sembari mencari pengalaman baru di luar negeri.
“Program exchange ke luar negeri seperti ini merupakan salah satu goal saya saat masuk UI. Jadi sangat bersyukur, Alhamdulillah dapat mengikuti program ini. Harapan mengikuti program ini agar saya nantinya dapat belajar banyak dan dapat membagikan ilmu saya kembali ke almamater,” ujar Jihan dalam keterangan yang diterima, Sabtu (23/07/2022).
Dekan FMIPA UI, Dede Djuhana, Ph.D., menyambut baik kabar gembira ini. Meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun pelaksanaan Sakura Science Exchange tahun ini sudah dapat dilaksanakan secara langsung setelah sebelumnya vakum akibat pandemi. Sehingga beliau berpesan kepada ketiga mahasiswa tersebut untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya sebagai sarana mengeksplorasi diri.
“Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin untuk melihat langsung kemajuan ilmu dan teknologi di Jepang. Kita patut bersyukur, tahun ini, program Sakura Science Exchange sudah bisa dilakukan secara langsung setelah kurang lebih dua tahun kita dalam pembatasan akibat pandemi. Kami berharap agar kegiatan ini dapat mendorong pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 UI," jelas Dede.
Sakura Science Exchange Program merupakan program akademik internasional yang didukung oleh Japan Science and Technology Agency (JST) bekerja sama dengan beberapa universitas dari berbagai negara. Program ini bertujuan memperkenalkan sains dan teknologi Jepang kepada mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di dunia.
Timeline kegiatan peserta program tersebut dijadwalkan bertolak ke Jepang pada 18 September 2022. Setiba di Bandara Narita, ketiga mahasiswa FMIPA akan langsung diarahkan menuju Fukushima, tempat berkegiatan selama melaksanakan program pertukaran pelajar. Di sana mereka akan melaksanakan rangkaian agenda kegiatan bersama dengan mahasiswa dari berbagai universitas di negara ASEAN.
Beberapa kegiatan program tersebut diantaranya mengambil sampel tanah di area lapangan di Daichi Power Plant yang kemudian akan dilakukan pengecekan kadar radioaktivitas. Selanjutnya para peserta akan berkunjung ke Museum Memorial Gempa Bumi dan Bencana Nuklir guna mengenal teknologi Jepang terkait bagaimana Fukushima dapat pulih kembali pasca bencana nuklir. Agenda kegiatan pertukaran pelajar tersebut dijadwalkan akan berakhir pada 24 September 2022. (Rusdy Nurdiansyah)