Tidak Demam Citayam Fashion Week, Remaja Nilam 1-2 Perdep Berbeda Kreatif
ruzka.republika.co.id - Urusan kreativitas, remaja Nilam 1-2 Permata Depok, berani diuji. Mereka tidak demam Citayam Fashion Week yang viral di medsos. Sekadar mencari hiburan dengan outfit unik dan nyentrik. Gabungan dari remaja Sudirman, Ciyatam Bojonggede, Depok (SCBD).
Remaja Nilam 1-2 Perdep memilih berkreasi berbeda. Mereka ditantang kreatif untuk lingkungan. Karya yang ditunjukan butuh pengetahuan dan teknologi. Bukan membuat konten, catwalk atau berfoto gaya model seperti di Citayam Fashion Week.
Hal ini berawal dari tantangan Ketua RT 005/007 Kelurahan Pondok Jaya, Kota Depok, Herdi Qoharrudin. Kepengurusannnya, berencana membangun pos keamanan yang baru di gerbang pintu masuk komplek.
Kontan Herdi mengajak para remaja Nilam 1-2 Perdep terlibat aktif. Caranya dengan melombakan desain pos satpam yang representatif - wujud gambar, sekuen, cerita yang mewakili ide, emosi dan fakta.
"Kondisi pos satpam sudah memprihatinkan. Bocor kalau hujan dan angin tampias. Rencananya kita mau buat pos yang baru sebagai pengganti. Silakan dibuatkan desainnya. Tentu yang terbaik akan mendapatkan apresiasi," kata Herdi di grup WAG Remaja Nilam Kreatif.
Tantangan itu direspon positif. Para remaja Nilam 1-2 Perdep berlomba menunjukkan kreativitasnya. Ada tujuh peserta yang mengirimkan karyanya. Hasilnya diluar dugaan. Sungguh luar biasa.
Ketua Panitia Luthfi Syauqie Aftaiss tak mengira kreasi para remaja. Dia sempat bingung untuk menentukan yang terbaik dari 7 karya peserta terbaik. Penentuan juara akhirnya lewat penilaian warga (pooling) secara online.
Tujuh materi dalam bentuk video di-share. Dari 89 pemilih, Izza Dennas Syahputra didaulat sebagai pemenang. Karyanya dinilai sangat menarik, detail dan modernis. Dia mendapat 30 persen suara. Kemudian diikuti Mirza Najmi Ghifari dengan 21 persen dan Fakrian Yusiano mengantongi 20 persen suara.
"Terima kasih telah memberikan penilaian karya saya. Semoga desain yang saya buat ini dapat bermanfaat untuk lingkungan," kata Izza.
Mahasiswa Universitas 11 Maret ini mengatakan desainnya bertema modern minimalis. Dia juga mengusahakan penghijauan sebisa mungkin agar lingkungan tetap sehat. Butuh waktu seminggu penggarapan desainnya.
"Pencarian ide kurang lebih sekitar dua hari. Kemudian setelah itu 2 hari menggambar sketsa kasar, 1 hari modelling, dan 2 hari membuat bahan presentasi," papar Izza.
Lebih lanjut dikatakan menggambar sebenarnya bukan hobinya. Sebagai calon arsitek dia lebih menekuni modelling 3D bangunan.
"Semua, 7 karya remaja Nilam 1-2 adalah juara. Hanya saja ada yang paling sesuai dengan minat penyandang dana. Rencannya groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan pos security pada 1 Agustus nanti," ujar Herdi.* (Yayan)
Pemenang Lomba Desain NPS
Juara 1: Izza (NPS 2)
Juara 2: Najmi (NPS 5)
Juara 3: Rian (NPS 1)