MPLS, Qonita Lutfiyah Minta Disdik Depok Antisipasi Potensi Bullying
ruzka.republika.co.id- Bullying atau perundungan kerap terjadi pada anak dibawah umur. Hal ini tentu harus dihentikan, dan diberikan pemahaman kepada siswa agar tidak melakukan itu, baik dilingkungan sekolah maupun dirumah.
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Qonita Lutfiyah mengatakan, saat ini siswa tengah memasuki tahun ajaran 2022/2023, seluruh sekolah melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Pihaknya meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan pihak sekolah melakukan pengawasan ketat untuk mencegah potensi perundungan di kegiatan tersebut.
Qonita menyampaikan, MPLS berpotensi untuk memicu perundungan terhadap siswa baru. Sehingga, pihak terkait harus bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dahulu namanya Ospek, lalu masa orientasi siswa dan kini menjadi MPLS. Bukannya, MPLS ini akan menjadi momen untuk perundungan. Tapi, saya hanya meminta agar pihak terkait mengantisipasi agar hal-hal yang kita tidak inginkan, seperti perundungan terjadi,” kata Menurut politikus perempuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini Kamis (21/07/2022).
Qonita juga meminta agar MPLS dapat diawasi secara ketat. Dan, meminta pihak sekolah untuk tidak mengizinkan adanya agenda MPLS di luar lingkungan sekolah.
MPLS ini, harus sesuai dengan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru, di mana pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tiga hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran.
“Pengenalan lingkungan sekolah itu dilaksanakan hanya pada hari sekolah dan jam pelajaran,” tegas Qonita.
Qonita Lutfiyah. Kemudian, putri ulama kharismatik K.H Syukron Mamun ini, pada masa MPLS ini seluruh aktivitas yang ada harus bersifat edukatif dan menyenangkan.
Dengan demikian, peserta didik baru mampu mengenali ekosistem sekolah dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, tempat mereka bermain, belajar, meningkatkan prestasi, dan menumbuhkembangkan karakternya.
“Program MPLS harus yang mendidik dan orientasi kepada pengenalan sekolah, sehingga ketika efektif belajar, siswa sudah bisa beradaptasi dengan baik dan menorehkan prestasi yang diharapkan, insha Allah,” tandasnya. (Mia Nala)