NOC Indonesia Imbau Cabor Asian Games Perhatikan Kalender Kualifikasi Paris
ruzka.republika.co.id - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) memberi perhatian serius terhadap jadwal baru penyelenggaraan Asian Games 2022 Hangzhou.
Organisasi non-pemerintah pimpinan Raja Sapta Oktohari berharap federasi olahraga nasional (PP/PB) dapat memerhatikan secara cermat, sehingga padatnya kalender 2023 tidak mengganggu konsentrasi kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
Dewan Olimpiade Asia (OCA) bersama China Olympic Committee dan Hangzhou Asian Games Organizing Committee (HAGOC) resmi menetapkan tanggal penyelenggaraan Asian Games Hangzhou yang sempat tertunda karena lonjakan kasus covid-19 di China.
Semula 10-25 September 2022 kini dijadwalkan berlangsung 23 September-8 Oktober 2023.
“Kami mengimbau agar semua cabor memprioritaskan kualifikasi Olimpiade Paris, sehingga bila waktunya bertabrakan dengan kualifikasi Olimpiade, kami menyarankan agar tetap memprioritaskan kualifikasi menuju Paris,” kata Okto, Selasa (20/07).
Penetapan tanggal Asian Games Hangzhou menambah padatnya kalender olahraga 2023. Setidaknya ada tiga multievent yang akan diikuti Indonesia tahun depan.
Selain Asian Games, ada juga SEA Games 2023 Kamboja pada 5-17 Mei serta ANOC World Beach Games 2023 Bali, di mana Indonesia akan menyambut 1.200 atlet dan 205 NOC serta pimpinan organisasi olahraga internasional, mulai dari ANOC, IOC, serta WADA yang hadir di General Assembly.
Di sisi lain, Indonesia juga harus menyiapkan diri dalam perebutan tiket Paris 2024. Sebagai informasi, kualifikasi Paris 2024 sudah dimulai pada Juni 2022 dengan sistem yang sudah ditentukan oleh masing-masing Federasi Internasional.
“Pemerintah juga sudah menyampaikan bahwa target utama Indonesia adalah Olimpiade, dan sejak awal saya juga berkomitmen agar Indonesia dapat mengirimkan sebanyak-banyaknya atlet di Olimpiade. Semoga Indonesia bisa menambah jumlah atlet yang turun di Paris 2024 dan Tim Indonesia tetap bisa maksimal tampil Asian Games 2022 Hangzhou,” kata Okto.
Dengan demikian, ia berharap, PP/PB juga dapat menyiapkan atlet-atletnya secara lebih cermat. Termasuk memerhatikan nomor-nomor di Asian Games yang di-sanction atau menjadi perhitungan poin menuju Olimpiade Paris.
“Jika ada turnamen kualifikasi Olimpiade, alangkah lebih baik jika mengutamakannya. Namun, apabila ada nomor-nomor yang di-sanction tentu menjadi bagian yang wajib diikuti. Jadi cabor mulai sekarang saya minta bisa lebih cermat,” ujar Okto.
Asian Games 2022 akan diikuti 45 negara Asia dan pesta olahraga paling bergengsi edisi ke-19 ini akan mempertandingkan 40 cabang olahraga. Pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Indonesia berhasil menempati ranking 4 dengan perolehan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.*