ruzka.republika.co.id--Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Penelitian Daerah (Bappeda) Kota Depok melakukan pertemuan dengan Plan Internasional Indonesia pada (14/07/2022) lalu. Pertemuan tersebut membahas rencana kerja sama ke depannya.

Project Manager Urban Nexus Plan Internasional Indonesia, Maulinna Utaminingsih menjelaskan, pihaknya bergerak di bidang sosial yang ingin mendorong partisipasi anak-anak dan remaja dalam proses pembangunan.

Plan Indonesia menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Kota Depok yang fokus pada pengentasan masalah lingkungan dan kebencanaan.

"Rencananya, kami akan menjalankan rencana aksi bersama para pemuda di Kelurahan Ratujaya dan Cipayung," ujar Maulinna, Senin (18/07/2022).

Menurut Maulinna, kedua wilayah ini akan menjadi lokasi fokus (lokus) kegiatan karena dianggap sesuai dengan kriteria yang diinginkan Plan Internasional Indonesia, yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih rendah, rata-rata pendidikan rendah, dan risiko terjadi banjir cukup tinggi.

"Kami sifatnya ingin membantu pemerintah dalam mengatasi masalah yang ada, semua kegiatan akan dibiayai oleh Plan Internasional Indonesia," tuturnya.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappeda Kota Depok, Yulia Oktavia mengatakan, setelah berdiskusi panjang keduanya sepakat untuk menangani masalah pengolahan sampah dan lingkungan. Namun, pihaknya meminta kepada Plan Internasional Indonesia untuk membantu percepatan target pembangunan.Misalnya, mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) membantu Pemkot Depok dalam penanganan anak putus sekolah.

Lalu, terkait pemilahan sampah dan kegawatdaruratan bencana, dan mendirikan septic tank untuk mewujudkan Open Defecation Free (ODF) atau Wilayah Bebas Buang Air Besar Sembarangan.

"Bappeda sedang mengembangkan program menggandeng CSR, kerja sama dengan Plan Internasional Indonesia ini juga dalam rangka mengajak dunia usaha berkolaborasi membangun Kota Depok. Diharapkan program yang ditawarkan dapat sejalan untuk pencapaian target pembangunan Kota Depok," jelasnya. (Rusdy Nurdiansyah)