Home > Edukasi

RSUI Dapat Melakukan Operasi Laparoskopi Urologi, Teknik Bedah dengan Sayatan Minimal

Dalam bidang Urologi, teknik ini sangat bermanfaat dalam tata laksana berbagai penyakit, mulai dari batu saluran kemih bagian atas, tumor saluran kemih, tumor prostat, kista ginjal, ginjal yang tidak berfungsi, pemasangan kateter untuk continuous amb
RSUI dapat lakukan operasi Laparoskopi Urologi, teknik bedah dengan sayatan minimal 
RSUI dapat lakukan operasi Laparoskopi Urologi, teknik bedah dengan sayatan minimal

ruzka.republika.co.id--Laparoskopi dikenal juga sebagai operasi “key-hole atau “lubang kunci” adalah tindakan pembedahan invasif minimal yang hanya memerlukan sayatan kecil untuk melakukan berbagai tindakan medis. Dalam bidang Urologi, teknik ini sangat bermanfaat dalam tata laksana berbagai penyakit, mulai dari batu saluran kemih bagian atas, tumor saluran kemih, tumor prostat, kista ginjal, ginjal yang tidak berfungsi, pemasangan kateter untuk continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), dan berbagai operasi rekonstruksi urologi lainnya, baik untuk pasien anak maupun dewasa.

RS Universitas Indonesia (RSUI) memiliki dokter Urologi yang berpengalaman dalam melakukan teknik laparoskopi. Teknik laparoskopi dilakukan dengan sayatan yang berukuran kecil untuk memasuki instrumen operasi dan melakukan tindakan di dalam tubuh pasien dengan bantuan sebuah kamera kecil. Sebagai contoh, batu dengan ukuran besar yang terletak di saluran kemih bagian atas dapat dilakukan operasi menggunakan teknik laparoskopi.

Nantinya batu dapat dikeluarkan secara keseluruhan tanpa meninggalkan luka yang besar. Kista ginjal juga dapat ditemukan pada seseorang dengan berbagai ukuran. Sekalipun terdapat kista yang cukup besar, tindakan pembedahan untuk mengeluarkan kista juga dapat ditangani menggunakan teknik laparoskopi. Pada anak-anak, sering ditemukan testis yang masih berada di dalam tubuh (diakibatkan karena kegagalan turunnya testis tersebut ke kantung buah zakar).

Pada keadaan ini, laparoskopi dapat digunakan untuk menemukan dan menurunkan testis tersebut agar dapat berfungsi secara normal di kemudian hari dan menurunkan risiko keganasan pada testis. Tumor pada ginjal dan prostat juga kerap dilakukan operasi menggunakan teknik ini, dan sudah banyak diteliti bahwa teknik dengan laparoskopi memberikan manfaat yang besar bagi pasien karena memiliki efek samping yang minimal.

dr. Dyandra Parikesit, BMedSc, Sp.U, FICS yang merupakan salah seorang Dokter Spesialis Urologi di RSUI, menjelaskan bahwa teknik laparoskopi lebih menguntungkan dibandingkan dengan operasi terbuka, di antaranya luka operasi yang lebih kecil sehingga kosmesis (estetik) lebih baik, nyeri pasca operasi yang minimal, perdarahan yang lebih sedikit dan lama rawat pasca operasi yang lebih cepat. Teknik ini menjadi standar utama dalam melakukan berbagai terapi penyakit di atas dan merupakan elemen penting dalam praktik sehari-hari dari seorang Urolog.

Selain itu, proses penyembuhan pasca operasi ini tidak memerlukan waktu yang lama dan pasien dapat kembali bekerja dalam waktu 1 minggu pasca operasi.

"Operasi dilakukan sekitar 1-3 jam (bergantung kepada kasus yang dilakukan) dan pasien dapat rawat jalan setelah 1-3 hari pasca operasi laparoskopi dalam keadaan baik. Meski proses penyembuhan tidak memerlukan waktu yang lama, pasien tetap perlu memperhatikan aktivitasnya, seperti menghindari kegiatan berat pada fase awal, sambil latihan fisik bertahap. setelah 30 hari semuanya mulai bisa kembali normal.” tutur dr. Fina Widia Sp.U(K) yang telah melakukan banyak kasus operasi laparoskopi pada pasien dewasa.

Tidak hanya untuk orang dewasa, operasi dengan teknik laparoskopi juga dapat dilakukan untuk anak-anak. “Untuk menangani berbagai penyakit Urologi pada anak, operasi laporskopi sangat memungkinkan karena ukuran tubuhnya yang masih kecil dan memerlukan ketelitian yang tinggi, dan teknik ini sangat mendukung” ungkap dr. Gerhard Reinaldi Situmorang, Sp.U(K), Ph.D, yang juga merupakan ahli dalam berbagai penyakit Urologi pada anak dan rutin mengerjakan teknik minimal invasif ini.

Biaya operasi dengan teknik laporskopi berbeda-beda, tergantung kondisi klinis pasien. RSUI menerima jaminan asuransi swasta dan umum. RSUI terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan bermutu yang dibutuhkan masyarakat. Didukung dengan tim medis yang berpengalaman dan teknologi peralatan laparoskopi terbaru, memastikan tindakan operasi dapat dilakukan dengan lebih baik dan aman.

Informasi lebih lanjut terkait layanan kami, masyarakat dapat menghubungi Layanan Pelanggan RSUI dengan nomor 021-50829292 atau layanan whatsapp 0811-9113-913 serta melalui situs kami di www.rs.ui.ac.id. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image