Dengar Keluhan Soal PPDB Jenjang SMA, Waras Wasisto Dorong Disdik Jawa Barat Tambah Sekolah di Depok
ruzka.republika.co.id -- Anggota Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat Waras Wasisto melaksanakan reses III Tahun Sidang 2021 - 2022 di Kota Depok, Kamis (14/7).
Reses tersebut dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, kader partai dan warga Kota Depok.
Dalam pelaksanaan reses itu banyak warga Kota Depok yang mengeluhkan sistem PPDB untuk jenjang SMA.
Melihat kondisi itu, Waras Wasisto akan mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menambah pembangunan sekolah SMA Negeri di Kota Depok.
"Solusinya, PPDB di Kota Depok harus memenuhi hak warga akan kebutuhan pendidikan, yakni Disdik Pemrov Jabar harus dapat mengadakan penambahan sekolah," kata Waras Wasisto.
Sebab jumlah SMA Negeri di Kota Depok hanya 15 sekolah yang tidak sebanding dengan siswa yang masuk ke jenjang SMA.
"Sekolah di Kota Depok sangat kurang hanya cuma 15 sekolah tak sebanding dengan pertumbuhan jumlah pendudukan usia sekolah atau siswa lulusan SMP yang memiliki 37 sekolah, " ungkapnya.
Menurut Waras Wasisto, PPDB jenjang SMA Negeri dengan sistem jalur prestasi, zonasi dan afirmasi berlangsung kurang sosialisasi dan transparan, sehingga banyak siswa yang bingung dan salah memilih jalur.
Sehingga kata dia, banyak siswa yang berprestasi tak diterima karena ikut zonasi, begitu juga sebaliknya ada siswa yang zonasinya masuk ikut jalur prestasi.
Waras Wasisto menambahkan reses yang dilakukan menjadi jalan untuk mengetahui keluhan dan usulan masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) anggota DPRD Jawa Barat.
“Jadi reses itu namanya kembali ke daerah pemilihan kembali ke konstituen itu, kita bisa mencatat bisa mengusulkan apa saja, yang memang di tiap-tiap daerah ini berbeda tergantung pembangunan di wilayahnya,” kata Waras Wasisto di lokasi reses.
Setelah menyerap aspirasi masyarakat lewat reses ini, Waras Warsito akan mengusulkan ke pemerintah daerah dan disesuaikan dengan APBD dari pemerintah provinsi dan kabupaten atau kota untuk daerah tersebut.
“Jadi tergantung APBD daerah.Kami akan perjuangkan aspirasi warga, ” katanya.
Masih dilokasi, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menjelaskan alasan mengikuti reses karena menginginkan pola ideal.
Kata dia, para kader PDI Perjuangan ini juga masyarakat yang memiliki aspirasi yang harus disampaikan.
"Saya pengurus (partai) keliling bersama dengan Anggota DPRD Jawa Barat (dari PDI Perjuangan) karena kita inginkan reses dengan pola ideal. Strukturnya ada, masyarakat ya ada, dan legislatifnya ada. Supaya bisa bicara persoalan - persoalan untuk diperjuangkan," kata Ono Surono.(Supriyadi)