ruzka.republika.co.id- Momen Idul Adha 1443 H umat Islam berkurban dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat.

Momen Idul Adha tahun ini sudah menjadi hal biasa bagi Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.

Hal biasa dilakukan Imam Budi Hartono setiap Idul Adha adalah menyembelih hewan kurban sendiri.

Baca Juga: Lagi Viral di TikTok, Ini Link dan Cara Main Tes Usia Mental Gratis

"Saya sudah biasa menyembelih hewan kurban sendiri. Bahkan sempat mendapatkan materi soal teknik penyembelihan hingga mengenal perbilahan (pisau)," kata Imam Budi Hartono ketika ditemui di Balaikota Depok, Selasa (12/7).

Imam Budi Hartono mengaku berkurban tujuh sapi yang disebar sejumlah titik di Kota Depok.

Menurut Imam Budi Hartono, Idul Adha atau Idul Qurban ini mengajarkan makna pengorbanan, Iduladha juga memberi pengajaran tentang sikap saling berbagi dengan sesama.

Baca Juga: Jadwal Pelayanan SIM Keliling di Depok Selasa 12 Juli 2022

"Kita diajarkan untuk saling berbagi dengan ikut serta berkurban. Pembagian daging juga harus merata dan adil," ujarnya.

Pria yang akarab disapa Bang Imam ini menambahkan, perayaan Idul Adha 2022 di Kota Depok berjalan aman dan kondusif. Dia berharap kondusivitas di Kota Depok dapat terus terjaga, salah satunya dari peran serta masyarakat.

"Alhamdulillah kondisi Idul Adha tahun ini di Kota Depok kondusif, aparat kepolisian dan TNI juga sudah melakukan patroli keliling," tandasnya

Sementara itu, pertanggal 11 Juli atau H+1 Idul Adha 1443 Hijriah, tercatat sebanyak 19.761 ekor hewan kurban yang disembelih di Kota Depok. Terdiri dari sapi, kambing, kerbau dan domba.

Baca Juga: Kebakaran Akibat Korsleting Listrik Meningkat, Damkar Depok Imbau Perhatikan Sejumlah Hal Berikut

Asisten Pemerintahan dan Kesehjateraan Rakyat (Aspemkesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Sri Utomo mengatakan jumlah hewan kurban untuk tahun ini didominasi kambing dengan jumlah 12.695 ekor. Kemudian, sapi 5.300 ekor, domba 1.747 ekor dan kerbau 19 ekor.

"Ini merupakan rasa syukur kita kepada Allah SWT, masih banyak masyarakat yang berkurban walaupun tahun ini ada wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," ujar Sri Utomo. (Supriyadi)