STY Genjot Pemain Timnas Jelang Siang
ruzka.republika.co.id - Jadwal yang padat membuat Timnas U-19 hampir sama sekali tidak memiliki persiapan khusus untuk melawan Thailand pada lanjutan fase penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong lebih memilih untuk fokus kepada pemulihan pemain saja.
"Karena kami bermain setiap dua hari sekali, kami hampir tidak ada persiapan khusus untuk melawan Thailand. Saya lebih memilih fokus ke pemulihan pemain saja," tukas Shin Tae Yong (STY).
Hal itu yang membuat STY lebih memiliki berlatih jelang siang di bawah teriknya matahari. Menurutnya, karena fokus pemulihan pemain maka lebih baik pemainnya memiliki waktu istirahat sedikit lebih lama di pagi hari.
Kemudian, meski mengaku tidak memiliki persiapan khusus melawan Thailand, STY tetap mewaspadai pasukan Gajah Putih muda tersebut. Pasanya, Thailand dinilainya merupakan tim terkuat Asia Tenggara saat ini, hingga segala sesuatunya dinilainya harus diwaspadai.
"Thailand secara kemampuan individu dan postur tubuh pemain mereka sangat baik. Apalagi mereka juga memiliki pelatih yang sudah bersama tim sejak U-16, hingga tentu ada keunggulan. Sang pelatih sudah tahu betul kelebihan dan kelemahan para pemain Thailand seperti apa. Sementara kita, tinggal para pemain meningkat mental berjuangnya saat berhadapan dengan Thailand nanti," tambahnya.
Laga melawan Thailand ini merupakan laga ketiga babak penyisihan grup yang akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (6/7/2022).
Hasil dari pertandingan nanti akan menjadi penting bagi kedua tim, karena siapapun yang mampu memenangi duel nanti akan memiliki peluang besar untuk bertengger di puncak klasemen Grup A.
Artinya, peluang untuk bisa lolos ke babak berikutnya sangat terbuka. Dalam klasemen sementara Grup A, Indonesia saat ini menempati posisi kedua dengan capaian empat poin, atau selisih dua poin dengan Thailand yang menduduki posisi puncak dengan raihan enam poin.
Gelandang Timnas Arkhan Fikri mengatakan bahwa mereka harus kembali dalam posisi siap kembali. Pasalnya, meski menang besar atas Brunei di laga sebelumnya, calon lawan Timnas U-19, Thailand dinilainya berada di level yang berbeda.
"Thailand memiliki level yang berbeda. Tapi kami secara persiapan sudah cukup bagus dan memang pelatih sudah siapkan kami untuk melawan Thailand nanti. Kondisi fisik pemain semua fit dan semua sudah dikondisikan untuk siap bermain, kami yakin bisa," tegasnya.
Menurutnya, dirinya dan tim harus bisa memperbaiki kekurangan yang ada dalam dua pertandingan pertama secara cepat dan memaksimalkan apa yang sudah bagus. Salah satunya adalahnya kekompakan dan komunikasi. Kedua hal tersebut ujarnya harus lebih ditingkatkan lagi, begitu juga dengan penyelesaian akhir (finishing) bisa lebih baik lagi di pertandingan ketiga ini.
"Permainan besok karena ini bisa dianggap final. Penentuan juga, karena kalau bisa menang, kedepannya langkah kita akan lebih mudah lagi," ujarnya.
Jelang laga melawan Thailand ini, kabar baik diterima Timnas. Pasalnya, bek Timnas U-19 Muhammad Ferrari sudah mulai sembuh dari cederanya. Dia terlihat mengikuti sei latihan dengan intens di Lapangan 202 Tajimalela, Bekasi, Jawa Barat, kemarin.
Namun, Shin mengaku belum bisa memutuskan apakah Ferrari akan diturunkannya di laga melawan Thailand ini atau tidak. Dia masih mempertimbangkan beberapa hal.
"Dari hasil pemeriksaan MRI kemarin, cedera dari Muhammad Ferrari tidak terlalu parah. Tapi banyak kemungkinan. Bisa saja dia (Ferarri) bermain di laga lawan Thailand atau bisa juga tidak, dan lebih memungkinkan bermain di laga melawan Filipina atau Myanmar nanti. Kita akan lihat perkembangan terakhirnya," lanjut pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Sama berat
Bukan hanya Indonesia yang menilai laga Rabu nanti akan berat, tetapi dari sisi Thailand pun mengungkapkan hal yang hampir sama. Pelatih Timnas Thailand U-19, Salvador Garcia mengatakan bahwa Indonesia akan berbahayanya bagi timnya.
Karena hal itu, dirinya bahkan melakukan analisis khusus permainan Indonesia saat kemenangan melawan Brunei dan pertandingan pembuka melawan Vietnam.
"Harus diakui bertemu Indonesia juga berat untuk kami. Kami harus memfokuskan pemain untuk laga penentuan nanti, karena sudah pasti akan sangat sulit. Secara tim sendiri, harus diakui masih ada beberapa poin yang belum bisa diaplikasikan dengan baik dan masih harus ada perbaikan. Sebab laga melawan Indonesia nanti bukan hanya bertarung taktik strategi di lapangan, namun juga kekuatan fisik," tambah Garcia. * (yayan)