ruzka.republika.co.id - Luar biasa perjuangan Jai Opetaia. Ronde pertama, mata kirinya sobek. Rahangnya patah di ronde kedua. Tapi, dia bangkit dan memenangkan pertarungan melawan Mairis Briedis.

Jai Opetaia- petinju Australia berusia 27 tahun. Dia 10 tahun lebih muda dari juara bertahan kelas penjelajah IBF dan The Ring, Mairis Briedis (29-2-0, 20KO).

Dalam pertarungan di Gold Coast Convention Centre, Australia, Sabtu (2/7/2022), Jai Opetaia memperlihatkan semangat tempur luar biasa.

Memanfaatkan permainan kidal dan mobilitas pergerakannya sembari melayangkan jab, Opetaia berhasil mengumpulkan banyak angka.

Briedis sendiri, yang merebut gelarnya pada September 2020, bertarung agresif. Ia lebih banyak mencecar kepala dan tubuh lawan.

Tapi, Opetaia yang berdarah-darah berhasil memenangkan gelar kelas penjelajah IBF dan The Ring dalam keputusan poin mutlak.

Perjuangan Opetaia patut diacungi jempol. Dia diduga mengalami patah rahang sebelumnya dalam pertarungan tanpa larangan melawan juara tiga kali Mairis Briedis.

Briedis sebelumnya hanya kalah dari Oleksander Usyk dalam 29 pertarungan karir profesionalnya, dan bertukar pukulan dengan Jai Opetaia sepanjang pertarungan.

Salah satu pukulannya melumpuhkan pelindung mulut Opetaia dan tampak mematahkan rahangnya.

Dan di ronde ke-10, pukulan Briedis membuat Opetaia kehilangan kakinya. Dia tampak terpincang-pincang setelah mengalami cedera.

Namun, Opetaia mendapatkan ronde terbaiknya pada ronde 4 dengan sebuah uppercut keras yang sempat menggoyahkan Briedis. Demikian juga di ronde 6 ketika Opetaia memaksa Briedis hanya bisa bertahan.

Namun di depan penonton tuan rumah di Gold Coast, Sabtu (2/7/2022) Juara Dunia yang baru itu berjuang untuk menang dengan suara bulat pada poin 116-112, 115-113, 116-112.

Opetaia dilaporkan tidak dapat berbicara dalam wawancara pasca-pertarungannya dan akhirnya meninggalkan ring untuk perawatan medis.

Rekor Opetaia sekarang adalah 22-0, dengan 17 KO atas namanya. Sedangkan rekor Briedis kini menjadi 28-2, dengan 20 KO dalam kemenangannya. (Yayan)