Home > Edukasi

Mau Cari Lowongan Pekerjaan dan Magang di Depok, Coba Gunakan Aplikasi BKOL

Disnaker Kota Depok mengajak 50 perusahaan swasta di Kota Depok untuk berbagi Informasi Pasar Kerja (IPK) dan mengoptimalkan penggunaan aplikasi Bursa Kerja Online (BKOL)

ruzka.republika.co.id--Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok menggelar Sosialisasi Informasi Pasar Kerja (IPK) dan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja melalui Program Vokasi dan Pemagangan Tenaga Kerja kepada puluhan perusahaan, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di Kota Depok. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung, dua hari, 27-28 Juni 2022.

Pada Kegiatam tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber, salah satunya Direktur PT Sevel Data Utama Agus Pugariyadi selaku pihak ketiga sebagai pengembang aplikasi BKOL. Lalu, hadir pula Koordinator Layanan Pasar Kerja Pusat Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), Sigit dan Koordinator Penyelenggara Pemagangan Dalam Negeri, Kemnaker RI, Subandi.

Kepala Disnaker Kota Depok, Mohamad Thamrin mengatakan, pihaknya mengajak 50 perusahaan swasta di Kota Depok untuk berbagi IPK dan mengoptimalkan penggunaan aplikasi Bursa Kerja Online atau BKOL.

"Kami memaparkan sejumlah keunggulan aplikasi BKOL, sekaligus praktik cara penggunaannya," ujar Thamrin di Balai Kota Depok, Kamis (30/06/2022).

Menurut Thamrin, keunggulan aplikasi ini antara lain perusahaan dapat menginfomasikan lowongan pekerjaan secara gratis.

"Selain itu, kualifikasi pencaker yang dibutuhkan perusahaan sudah dapat terlihat, sehingga proses perekrutan semakin efisien," terangnya.

Lanjut Thamrin, juga dilakukan peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui program vokasi dan pemagangan tenaga kerja dengan mempertemukan sejumlah LPK dan BKK dengan 50 perusahaan di Depok. Dengan pertemuan ini, ucapnya, LPK dan BKK dapat mengetahui kualifikasi tenaga kerja dan dapat melihat peluang pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan.

"Kami harap LPK dan BKK sebagai lembaga atau badan peningkatan kompetensi tenaga kerja dapat menyesuaikan kurikulum dan jenis pelatihan yang harus dibuka. Agar alumni atau peserta pelatihannya dapat terserap ke dalam dunia kerja," harapnya.

Semoga upaya-upaya yang dilakukan bisa menciptakan kerja sama dan kolaborasi yang baik antara perusahaan dengan penyelenggara pelatihan. "Tentunya yang berdampak pada menurunnya angka pengangguran di Kota Depok," pungkas Thamrin. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image