Home > Olahraga

Dua Kali Dikerjain Umpire, The Daddies Taklukkan Ganda Cina

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memastikan kemenangan pada laga di Axiata Arena, Malaysia pada Rabu (29/6/2022) itu dengan skor 21-14 di set ketiga.
Hendra Setiawan melancarkan protes kepada umpire/foto dok humas pbsi

ruzka.republika.co.id - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dua kali dikerjain umpire. Tapi, perjuangan keras The Daddies akhirnya berbuah manis di babak pertama Malaysia Open 2022.

Set pertama pasangan Cina Ren Xiang Yu/Tan Qiang unggul 21-17 setelah mencetak 10 poin beruntun. Tapi, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bangkit di set kedua dengan mengunci skor 21-15.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memastikan kemenangan pada laga di Axiata Arena, Malaysia pada Rabu (29/6/2022) itu dengan skor 21-14 di set ketiga.

The Daddies sejatinya mampu melakukan start apik dan unggul 17-11 pada game pertama. Tapi, ganda putra nomor tiga dunia itu kehilangan momentum. Ren/Tan berhasil mengejar dengan mencetak 10 angka beruntun sekaligus merebut game pertama.

Pada set kedua, Ahsan/Hendra hampir selalu tertinggal pada awal game. Mereka kehilangan konsentrasi.

The Daddies makin tertekan setelah dua kali dirugikan keputusan wasit sehingga membuat mereka tertinggal 9-11 pada masa inteval. Protes pun dilancarkan.

Tapi, Ahsan/Hendra mengamuk dan membalikkan keadaan. Alhasil, mereka merebut game kedua dengan skor 21-15.

Meski sempat kembali tertinggal pada awal game ketiga, Ahsan/Hendra pada akhirnya mampu memenangi laga usai merebut game ketiga dalam kedudukan 21-14.

Usai laga, Ahsan/Hendra menjelaskan momen yang mereka alami mulai dari kena tikung pada game pertama hingga protes pada pertengahan game kedua.

"Pertama, kami mengucap syukur Alhamdulillah bisa menang walau tidak mudah. Tadi pada game pertama, kami tidak menyangka dari unggul 17-11 lalu tidak poin lagi," kata Ahsan.

"Pada game pertama, mereka menang di bola depan. Karena posisi kami menang angin, jadi tidak berani main membuka bola dan maunya no lob terus," Hendra menimpali.

Terkait momen protes yang terjadi pada game kedua, Ahsan menganggap sebagai hal yang biasa dalam sebuah pertandingan.

"Kejadian di game kedua sebenarnya sudah biasa dalam pertandingan. Hanya, kami tadi lumayan masih dalam tekanan dan poinnya tertinggal terus," ujar Ahsan.

"Menurut kami, itu poin-poin krusial tetapi malah jadi buat lawan. Beruntungnya, setelah itu kami bisa sedikit delay, menurunkan tempo, dan keluar dari tekanan."

Setelah ini, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengaku bakal langsung memanfaatkan waktu yang ada untuk istirahat mengingat laga babak kedua bakal digelar Kamis (30/6/2022). (Suryansyah)

× Image