Home > Edukasi

RSUI Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Untuk Warga Lansia Depok

Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat RSUI dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan dasar secara rutin

ruzka.republika.co.id--Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). Kegiatan ini diikuti masyarakat lansia Kota Depok dan sekitarnya yang berlangsung di Alun-Alun Kota Depok, Jalan Boulevard Grand Depok City, Kec. Cilodong, Kota Depok pada 22 Juni 2022 mulai pukul 08.00-12.00 WIB.

Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat RSUI dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan dasar secara rutin, sebagai upaya pencegahan dan penanganan lebih dini apabila terdapat hasil yang tidak diharapkan. "Sekaligus, mengapresiasi semangat jiwa raga serta peran penting dan strategi para lanjut usia Indonesia dalam kiprahnya mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan dan memajukan bangsa," ujar Direktur Utama RSUI Depok, dr Astuti Giantini.

Lanjut Astuti, pemeriksaan kesehatan gratis meliputi pemeriksaan pengukuran gula darah, pemeriksaan tekanan darah. "Selain itu juga ada tes skrining katarak untuk seluruh masyarakat yang berpatisipasi," terangnya.

Manejer Pengembangan Bisnis, dr. Astrid Saraswaty Dewi, menuturkan, pihaknya melangsungkan pemeriksaan gula darah, pemeriksaan tekanan darah, dan skrining kesehatan mata yang dicurigai katarak.

"Kami sediakan secara gratis, tidak dipungut biaya apapun. Semoga melalui kegiatan ini, masyarakat dapat memeriksakan kesehatannya, sehingga dapat mendeteksi secara dini gangguan kesehatan yang dialami. Salah satunya gangguan penglihatan yang saat ini masih menjadi permasalahan di Indonesia," jelasnya.

Gangguan penglihatan sebagian besar di Indonesia diakibatkan oleh katarak. Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) menyampaikan pada tahun 2017 terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan, dari jumlah tersebut sebanyak 81,2 persen gangguan penglihatan di Indonesia disebabkan oleh katarak.

Sebagian besar kasus katarak berhubungan dengan penuaan. Biasanya mulai muncul di usia 40 tahun ke atas dan mulai mengganggu penglihatan rata-rata pada usia di atas 60 tahun. Walaupun demikian, pasien usia lebih muda juga dapat mengalami katarak dengan penyebab lain.

Dokter Umum RSUI, dr. Meudia Syahidah menjelaskan, gangguan penglihatan berpengaruh kepada seluruh aspek kehidupan dan kualitas hidup penderita. "Kondisi ini menggangu fungsi penglihatan ditandai dengan lensa mata keruh dan sulit ditembus cahaya yang mengakibatkan penglihatan menjadi buram hingga dapat terjadi kebutaan. Maka pentingnya pencegahan termasuk melakukan deteksi dini," tuturnya.

Dia menambahkan, apabila sudah terdiagnosis menderita katarak, pasien dapat melakukan pengobatan salah satunya dengan tindakan operasi. Pasien tidak perlu khawatir dengan tindakan operasi tersebut, karena bersama tim medis profesional didalamnya dan didukung dengan teknologi medis terkini, RSUI dapat melakukan operasi katarak dengan teknologi fakoemulsifikasi.

Fakoemulsifikasi merupakan teknik operasi katarak modern yang menjadi pilihan operasi katarak saat ini. Mesin canggih yang menggerakkan jarum yang bergetar sesuai frekuensi ultrasonik akan menghancurkan lensa melalui luka yang sangat kecil."Hal ini yang menyebabkan operasi katarak dengan teknik fakoemulsifikasi unggul, karena penyembuhan dan rehabilitasi visual menjadi lebih cepat," paparnya.

RSUI dapat menerima peserta jaminan BPJS Kesehatan bagi masyarakat yang ingin menggunakan jaminan pemerintah untuk layanan operasi katarak. Dalam hal ini, penerimaan pasien sesuai dengan sistem rujukan berjenjang berdasarkan ketentuan dari BPJS Kesehatan.

Selaras dengan tujuan pemerintah yaitu pembangunan berkelanjutan, maka perlu didukung dengan kehidupan masyarakat yang sehat dan produktif. RSUI hadir dan berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan paripurna, baik promotif dan preventif untuk terus menggerakkan masyarakat menjalankan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan dan pengobatan berkelanjutan.

Masyarakat dapat mengakses media sosial RSUI untuk informasi seputar kesehatan terkini. RSUI juga memiliki layanan kesehatan unggulan lainnya seperti Medical Check Up, pemeriksaan ini sebagai skrining awal dan deteksi dini penyakit yang tidak disertai gejala. Informasi lebih lanjut terkait layanan kami, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon RSUI 021-50829292 atau layanan whatsapp 0811-9113-913. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image