Nasional
Beranda » Berita » Bupati Bogor Rudy Susmanto Tinjau Ruang Kelas Ambruk di SMKN 1 Gunung Putri

Bupati Bogor Rudy Susmanto Tinjau Ruang Kelas Ambruk di SMKN 1 Gunung Putri

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, langsung bergerak cepat meninjau lokasi ambruknya atap ruang kelas di SMKN 1 Gunung Putri, Senin (03/11/2025) sore. (Dok; Dwi Retno) 
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, langsung bergerak cepat meninjau lokasi ambruknya atap ruang kelas di SMKN 1 Gunung Putri, Senin (03/11/2025) sore. (Dok; Dwi Retno)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK — Bupati Bogor, Rudy Susmanto, langsung bergerak cepat meninjau lokasi ambruknya atap ruang kelas di SMKN 1 Gunung Putri, Senin (03/11/2025) sore.

Kunjungan yang dilakukan pada Selasa (O4/11/2025) ini menunjukkan komitmen serius Pemerintah Kabupaten Bogor dalam penanganan musibah dan pemulihan pasca kejadian.

Dalam kunjungannya di Desa Wanaherang, Rudy Susmanto menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus mengapresiasi kesigapan berbagai pihak, mulai dari KCD Wilayah I, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, pihak sekolah, hingga perangkat daerah Kabupaten Bogor, yang telah bergerak cepat dalam penanganan darurat.

Insiden tersebut menyebabkan 41 siswa menjadi korban. Rudy Susmanto memastikan seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis yang maksimal.

Baca juga: Pasar Malam Pantai Karang Papak Garut Selatan: Geliat Perputaran Roda Perekonomian Masyarakat

ITC Bersama Polres Depok Buka Pos Pengamanan Malam Tahun Baru, Dukung Rayakan Tanpa Kembang Api

36 siswa mengalami luka ringan dan sudah diizinkan pulang. 5 siswa sempat dirawat inap.

3 siswa sisanya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit namun dengan kondisi yang terus membaik.

“Dua siswa sudah diperbolehkan pulang, dan tiga siswa lainnya masih dirawat dengan kondisi membaik. Insyaallah dalam waktu dekat semuanya bisa kembali ke rumah,” jelas Rudy Susmanto.

Bupati, menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Gunung Putri tidak akan terganggu. Pemkab Bogor bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) dan pihak sekolah telah menyiapkan langkah-langkah darurat agar siswa tetap bisa belajar dengan aman dan nyaman.

Tidak hanya fisik, kondisi psikologis siswa dan guru juga menjadi perhatian utama. Pemkab Bogor langsung menyediakan layanan trauma healing pascakejadian.

Rakernas PMSM Indonesia Susun Strategi Unggul Perkuat Daya Saing Global

Baca juga: Idealnya MKD Gugurkan Keanggotaan Lima Anggota DPR RI

“Anak-anak kami mendapatkan pendampingan trauma healing agar tetap semangat dan tidak merasa takut saat kembali ke ruang kelas,” ungkapnya.

Menyikapi insiden ini, Bupati Rudy Susmanto menyampaikan terima kasih atas langkah cepat Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang akan segera melakukan revitalisasi bangunan.

Lebih dari itu, ia menegaskan bahwa musibah ini menjadi alarm untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh bangunan sekolah, terutama yang menggunakan struktur atap serupa.

“Beberapa kejadian seperti di SMKN 1 Cileungsi dan sekarang di SMKN 1 Gunung Putri menunjukkan bahwa struktur atap genteng tanah liat dengan baja ringan memiliki beban cukup berat. Kami akan lakukan evaluasi teknis agar bangunan sekolah ke depan benar-benar aman dan layak digunakan,” jelasnya.

Hadapi Nataru, Bupati Majalengka Instruksikan Pantau Ketat Harga Pangan

Baca juga: Wujudkan Masa Depan Energi yang Berkelanjutan, Lulusan Kampus Energi Didorong Jadi Penggerak Transisi Energi

Pengawasan terhadap kondisi fisik sekolah lainnya di Kabupaten Bogor juga akan diperketat sebagai langkah antisipatif demi memastikan keselamatan siswa dan guru.

“Kami ingin memastikan kegiatan belajar di sekolah-sekolah berjalan dengan aman, nyaman, dan tidak ada lagi insiden serupa,” pungkasnya. (***)

Jurnalis: Dwi Retno