RUZKA-REPUBLIKA NETWORK – Selain mendongkrak tingkat kebahagiaan masyarakat, aktivitas pasar malam ternyata mampu mendorong laju perputaran roda perekonomian masyarakat lokal.

Dimulai akhir pekan lalu, geliat aktivitas Pasar Malam digelar di Lapang Cikoer Pantai Karang Papak Desa dan Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) itu mulai berangsur ramai didatangi para pengunjung.

Tumpahruahnya warga ditandai aneka transaksi pada Senin malam (03/11/2025), mulai dari pembelian tiket masuk wahana dan aneka jajajan khas pasar malam otomatis mendongkrak pendapatan para pelaku ekonomi di tempat gemerlap sesaat tersebut.

Baca juga: Wujudkan Masa Depan Energi yang Berkelanjutan, Lulusan Kampus Energi Didorong Jadi Penggerak Transisi Energi

Ditunjang cuaca cerah sejak sore hari, kata pengelola wahana Bianglala, Rijal (26) mendorong para pengunjung untuk datang bersuka ria di arena pasar malam.

“Alhamdulillah pendapatan malam ini cukup lumayan,” ucapnya.

Tidak hanya penyedia wahana pasar malam saja yang ketiban untung, para pedagang aneka jajanan kuliner khas pasar malam, seperti cimol, hamburger, martabak, donat, cuanki dan lainnya pun mendapat berkah.

Pedagang aksesoris, pernak pernik perhiasan, peralatan dapur, alat rumah tangga dan cindra mata lainnya pun nampak sumringah melayanai para pembeli yang datang melakukan transaksi bertubi tubi.

Tak kalah sibuk dengan penjaga aneka wahana pasar malam adalah para pemuda Kampung Cikoer Desa Cikelet Kecamatan Cikelet, mereka bertindak selaku petugas parkir kendaraan sekaligus menjaga ketertiban para pengunjung.

Baca juga: Riset UI: Reformasi Pengawasan Polri Harus Lepas dari Budaya Silent Blue Code

Ternyata penikmat wisata malam direncakan digelar di tempat tersebut sampai akhir Bulan November 2025 ini datang dari berbagai tempat, seperti dari Pameungpeuk, Cibalong, Cisompet, Mancagahar dan Kiara Kohok.

Bahkan banyak rombongan pengunjung datang dari berbagai pelosok desa dengan jarak tempuh puluhan kilo meter, melewati akses jalan cukup terjal, seperti dari Kertamukti, Ciroyom, Lingganaik, Tipar dan dari luar Kecamatan Cikelet lainnya.

“Kami datang bersama keluarga dan tetangga ingin mencari hiburan segar sambil menikmati sajian kuliner khas pasar malam di tempat ini,” jelas Hasan, warga Desa Kertamukti Kecamatan Cikelet.

Baca juga: Menkomdigi Minta Lulusan Undiknas Gunakan Teknologi dengan Etika

Tak dipungkiri, wahana permainan yang menjadi ciri khas pasar malam, seperti Bianglala yang ikonik, kora-kora yang berayun, komidi putar atau korsel yang berputar, diiringi sajian musik sound horeg adalah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Selain itu, ada juga wahana lain yang populer, seperti odong odong, trampolin dan istana boneka serta berbagai permainan unik lainnya, menawarkan hiburan segar dengan harga relatif terjangkau.

Wahana populer di pasar malam seperti Bianglala, merupakan wahana klasik berbentuk kincir raksasa, menawarkan pemandangan kerlap kerlip lampu perahu nelayan di lautan lepas terlihat jelas dari atas itu nampak menjadi favorit para pengunjung.

Kora-kora, wahana berbentuk perahu yang diayunkan naik turun dengan kecepatan tinggi, memberikan sensasi adrenalin yang mendebarkan itu pun ramai dinaiki para pecinta hiburan bernyali tinggi.

Baca juga: Usai Ditangkap KPK, Gubernur Riau Digelandang ke Jakarta

Komidi putar (Korsel), wahana berputar dengan kursi berbentuk kuda atau hewan lainnya nampak disukai anak-anak, seolah tidak berhenti berputar. Penggemar bergantian menaikinya sesuai durasi waktu yang dimainkan.

Odong-odong, berupa Kereta Mini dihias dengan berbagai karakter kartun dan diiringi musik ceria itu pun semakin memanjakan anak-anak yang datang menikmati wahana didampingi orang tuanya.

Permainan lain, selain wahana besar, seperti ombak banyu dan berbagai jenis permainan lempar tangkap, memancing, menggambar dan lainnya menambah semarak suasana disela hingar bingar musik pengiring dalam terpaan aneka cahaya lampu gemerlap.

Aktivitas tersebut berlangsung di Lapang Cikoer Desa Cikelet, merupakan gerbang masuk ke objek wisata Pantai Karang Papak yang tengah naik daun di Garut Selatan mulai sore hari hingga jam 22.00 WIB. (***)

Jurnalis: Ridwan