
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK — Aksi nyata program kontinyu dan berkesinambungan digulirkan Majelis Al-Ghuroba Indonesia adalah tebar wakaf Qur'an ke berbagai daerah.
Kali ini, program tersebut dilaksanakan di wilayah Kecamatan Cicalengka dan Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Sabtu (27/09/2025) lalu.
Bertempat di Mesjid Nailul Author Jl Dewi Sartika Kecamatan Cicalengka, tebar wakaf Qur'an itu dibungkus dalam program Jaulah Dakwah Kolaboratif.
Giat ini bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Peduli, Qoyyimul Mesjid Nailul Author dan KLP LAZ Persis Cicalengka.
Baca juga: Catatan Cak AT: Duka Pesantren Buduran
Perwakilan Majelis Al-Ghuroba Indonesia, Ust Deden Wahyudin mengungkapkan, lembaga yang didirkan pada 2017 silam ini fokus pada kegiatan sosial, kemanusiaan, pendidikan dan dakwah.
Dalam kegiatannya, lembaga berada di bawah naungan Yayasan Peduli Indonesia dan didirikan oleh (Alm) Syaikh M. Abdul Hadi itu sudah berkiprah di berbagai pelosok Nusantara, bahkan luar negeri.
"Alhamdulillah, sejak didirikan 8 tahun silam, Majelis Al-Ghuroba juga pernah ikut dalam aksi kemanusiaan untuk Palestina," ungkapnya.
Selain tebar wakaf Qur'an, majelis yang dipimpin Ust Iqbal Rofik, S.Ag, M.Pd ini juga memiliki program tebar wakaf Iqro, tebar pembangunan mesjid di pelosok dan tebar sembako.
Baca juga: Datang Tiba-tiba, Abu Bakar Ba'asyir Nasehati Jokowi Agar Mengabdi Pada Islam
Program lainnya adalah qurban di pelosok negeri, pelatihan Ilmu Al-Qur'an, Kajian Keislaman, Pendidikan Pesantren berlokasi di daerah Cimenyan Bandung, serta santunan anak yatim dan dhuafa.
"Kami berupaya hadir untuk Masyarakat, terutama di berbagai pelosok negeri, agar akidah mereka kuat, tidak mudah goyah dengan menukarnya hanya diiming-imingi dengan sembako,” jelasnya.
Hal itu disampaikan Ust Iqbal Rofik saat memberikan tausiyah bagi para jemaah dengan mengangkat tema "Hendak Kemana Engkau Akan Pergi?".
Sebagai sebuah lembaga kemanusiaan yang memang konsen pada program-program nyata, Majelis Al-Ghuroba Indonesia saat ini sudah menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga lainnya seperti dengan Sultan Islamic School Majalengka.
Baca juga: Golkar Depok Berbagi, Gelar Pengobatan Gratis dan Pemberian Sembako
Selain itu, kerja sama lainnya dilakukan dengan Ponpes Alam Maroko Bandung, Dewan Dakwah Islamiyyah, Emergency Crisis Response (ECR) Solo, Muhajir Product Peduli dan berbagai lembaga kemanusiaan lainnya.
Kegiatan dihadiri jamaah dari berbagai mesjid, majlis taklim dan madrasah di wilayah Kecamatan Cicalengka dan Kecamatan Cikancung.
Diakui ketua qoyyim mesjid Nailul Author, Ust Asep Rahmat, sebagai bentuk silaturahmi dan kepedulian dari Majelis Al-Ghuroba kepada para santri dan jamaah yang benar-benar ingin mempelajari Al-Quran.
Baca juga: Depok Dorong Pekerja Informal Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
9 Titik Penerima Tebar Al-Qur’an
Setidaknya, ungkap Ust Asep Rahmat, ada 9 titik penerima tebar Al-Qur'an, yaitu Madrasah Diniyyah Al-Ikhlas Warung Lahang, Masjid Al-Furqon Dampit, SLB BCD warung Lahang, dan MTss Al-Ikhlas Cicalengka.
Titik lainnya adalah SMAN 1 Cikancung, Madrasah Miftahul Ulum Cantilan Cikancung, Masjid Al-Barokah Cicalengka, Warga RT 04 Rw 03 Desa Cicalengka Kulon serta PJ Persistri Cicalengka.
"Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada majelis Al-Ghuroba yang sudah berbagi kepada warga Cicalengka dan Cikancung," ujar Ust. Asep.
Selain tebar wakaf Qur'an, kegiatan yang dilaksanakan ba'da ashar ini juga diisi dengan Latihan Pengenalan Metode MAQDIS yang diisi oleh ust Abu Afifah sehingga diharapkan, orang yang menerima wakaf Qur'an ini bisa membacanya sesuai tuntunan yang dicontohkan oleh Nabi.
Baca juga: Satuan Binmas Polres Garut Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Al Juhdi Malangbong
"Masih banyak diantara kita yang membaca Al-Qur'an hanya sekedar membaca. Tidak memperhatikan kaidah-kaidah dalam membaca Al-Qur'an seperti yang disyariatkan," ungkap Ust Abu.
Seorang perwakilan penerima, yakni Ust Asep Sudarman, S.Pd dari SMAN 1 Cikancung menngungkapkan, pihaknya sangat berterima kasih dengan program tebar wakaf Qur'an seperti ini.
Di sekolahnya saja, tuturnya, bila disiapkan 1 siswa satu Al-Qur'an, maka dibutuhkan kurang 800 mushaf Al-Qur'an. Untuk itu, jumlah yang diterima pihak sekolah, menurutnya akan digunakan siswa secara bergantian.
Akhir acara disempurnakan dengan pemberian santunan bagi anak yatim dan dhuafa di lingkungan mesjid Nailul Author. “Semoga sumbangsih yang diberikan bermanfaat dan berkah,” pungkas Ust Iqbal Rofik. (***)
Jurnalis : Ridwan/Taufiq
