
RUZKA INDONESIA – Kolaborasi European Investment Bank (EIB) di Jakarta bersama perwakilan Team Europe, Delegasi Uni Eropa untuk ASEAN, Kedutaan Besar Negara-Negara Anggota Uni Eropa di Jakarta, serta perwakilan pemerintah daerah DKI Jakarta, organisasi masyarakat sipil, organisasi non-pemerintah, lembaga riset, mahasiswa, dan komunitas lokal, dalam aksi pembersihan dan pemulihan terumbu karang di wilayah Kepulauan Seribu, Senin (08/12/2025) lalu. Kawasan ini semakin terpengaruh oleh pencemaran laut, erosi pantai, dan memburuknya kesehatan terumbu karang.
Inisiatif ini dilaksanakan di Pulau Gusung dan Pulau Macan bekerja sama dengan Yayasan Langit Biru Pertiwi. Di Pulau Gusung, para peserta berhasil membersihkan lebih dari 130 kg sampah laut yang terakumulasi hanya dalam 30 menit pertama. Sedangkan di Pulau Macan, peserta melakukan pemulihan fragmen terumbu karang yang rusak dengan menanam karang anakan dan melepaskan ikan badut yang dibesarkan di tempat perlindungan untuk membantu regenerasi habitat terumbu yang rentan.
Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan ini mencerminkan bagaimana EIB bersama seluruh peserta dapat bekerja secara erat dan saling bersinergi untuk menghasilkan manfaat lingkungan yang nyata. Inisiatif ini diselenggarakan sebagai bagian dari EU Green Diplomacy Week, sebuah kampanye global Uni Eropa yang mendorong penguatan kerja sama dalam aksi iklim serta pelaksanaan inisiatif-inisiatif lingkungan yang konkret.
Wakil Presiden EIB, Nicola Beer menyatakan, perlindungan ekosistem laut adalah tanggung jawab bersama secara global. "EIB Global sangat menghargai kemitraan jangka panjang dengan Indonesia dalam mendorong pembangunan berkelanjutan serta memperkuat ketahanan lingkungan dan ekonomi. Inisiatif di Kepulauan Seribu ini menunjukkan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari aksi-aksi kecil yang dilakukan dengan komitmen,” ungkapnya seperti dilansir Jumat (12/12/2025).
Kepala EIB Group untuk Asia Tenggara dan Pasifik, Sunita Lukkhoo yang mengoordinasikan langsung pelaksanaan kegiatan di lapangan menyampaikan, bersama para mitra, pihaknya membersihkan sampah, mendukung restorasi terumbu karang, serta membantu memperkuat ketahanan habitat laut lokal. "Kegiatan ini mungkin berskala kecil, namun menunjukkan bagaimana aksi yang terarah dapat berkontribusi terhadap tujuan lingkungan yang lebih luas. Kerja sama yang berkelanjutan antara Team Europe dan Indonesia sangat penting untuk menjaga serta memperluas upaya-upaya ini,” jelasnya.
Semenrara Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, H. E. Sujiro Seam menuturkan, Uni Eropa berkomitmen untuk menghadapi tiga krisis planet melalui berbagai upaya, baik besar maupun kecil. "Hari ini kita melakukan tindakan yang mungkin tampak sederhana, seperti penanaman karang dan pelepasan ikan badut. Namun seperti dikatakan Kofi Annan mengutip peribahasa Afrika: jika Anda merasa terlalu kecil untuk membuat perubahan, berarti Anda belum pernah bermalam dengan seekor nyamuk. Selain aksi-aksi kecil yang berdampak ini, Uni Eropa juga bekerja sama dalam upaya besar bersama Team Europe, pemerintah daerah, sektor swasta, dan banyak mitra lainnya. Kami berharap rangkaian upaya ini dapat membawa perubahan yang nyata. Jadi, ketika Anda meragukan apakah tindakan kita memberi dampak, ingatlah pada nyamuk itu,” tandasnya.
Sedangkan Sekretaris Kabupaten Kepulauan Seribu sekaligus Perwakilan Pemerintah DKI Jakarta, Tri Indrawan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu sangat menyambut baik kehadiran para tamu dari EIB. "Kami ingin menunjukkan potensi yang kami miliki sekaligus berbagai tantangan yang kami hadapi setiap hari akibat dampak pencemaran plastik dan perubahan iklim. Kami berkomitmen untuk membangun ekonomi biru sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo, dengan mengoptimalkan sumber daya alam Kepulauan Seribu, penerapan praktik berkelanjutan, serta pemanfaatan keahlian masyarakat lokal,” pungkasnya. (***)
