Home > Nasional

UCJ Purwakarta Melesat di Atas Angka Nasional, Target 100 Persen Makin Terasa Dekat

Acara peluncuran Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ) Purwakarta dimulai dengan tenang.
Peluncuran Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ), di Bale Sawala Yudhistira, kompleks Pemkot Purwakarta, Jumat (31/10/2025)- (Dok. BPJS Ketenagakerjaan)
Peluncuran Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ), di Bale Sawala Yudhistira, kompleks Pemkot Purwakarta, Jumat (31/10/2025)- (Dok. BPJS Ketenagakerjaan)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Lampu kristal di Bale Sawala Yudhistira, kompleks Pemerintah Daerah Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), memantulkan cahaya keemasan ke dinding kayu dan karpet merah yang tertata rapi.

Kursi-kursi dibalut kain putih dengan pita emas, meja-meja dihiasi vas bunga kecil, sementara udara dingin dari pendingin ruangan berembus pelan, membuat kertas di podium sesekali bergetar halus.

Suasana pagi itu terasa resmi namun hangat seolah Purwakarta bersiap mengukir sejarah kecil tentang keberpihakan pada pekerja.

Acara peluncuran Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ) Purwakarta dimulai dengan tenang.

Baca juga: Langkah Nyata PLN Wujudkan Jakarta Rendah Emisi Lewat SPKLU Center

Para tamu, mulai dari pejabat daerah, pimpinan BPJS Ketenagakerjaan, hingga perwakilan dunia usaha, duduk memperhatikan dengan saksama. Tidak ada yang tergesa-gesa. Semua sadar, pagi itu bukan sekadar seremoni, melainkan pernyataan sikap sebuah daerah.

Muhammad Zuhri, Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, berjalan menuju podium. Sebelum berbicara, ia mengecup ujung bibirnya pelan lalu mengusap kening, gestur menyiapkan diri. Mikrofon menyala, dan ruangan seketika hening.

“Kabupaten Purwakarta berhasil mencapai 55 persen Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, melebihi rata-rata nasional yang baru 42 persen,” ujar Zuhri. Tepuk tangan terdengar singkat, tetapi cukup menegaskan bahwa angka ini bukan hasil pencapaian biasa.

Berdasarkan data terbaru, jumlah pekerja di Purwakarta pada tahun 2024 tercatat 490.380 orang. Angka ini meningkat dari 430.790 pekerja (2022) dan 479.290 pekerja (2023).

Baca juga: BRI BO Bekasi Harapan Indah Berbagi Makanan Jumat Berkah

Dengan capaian 55 persen UCJ, berarti sekitar 269.709 pekerja telah terlindungi, sementara ±220.671 pekerja lainnya masih belum memiliki perlindungan ketenagakerjaan.

“Memang tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Akan tetapi, jika dukungan pemerintah, masyarakat, serta pemangku kepentingan bisa maksimal, maka hal itu dapat tercapai. Tidak sampai lima tahun bisa 100 persen,” lanjut Zuhri saat menghadiri launching UCJ di Bale Sawala Yudhistira, Jumat (31/10/2025).

Ia menegaskan, “Negara berkewajiban memberikan perlindungan, tapi harus dipahami juga kondisi ekonomi dan politiknya. Sepanjang situasi ini belum kondusif, maka negara belum dapat memberikan dukungan sepenuhnya. Ini harus dipahami.”

Acara yang mengusung tema “Kerja Aman, Keluarga Nyaman – Purwakarta Menuju UCJ” ini dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Purwakarta, Nina Herlina. Sebelum berbicara, ia membetulkan kerudung dan merapikan lembar sambutan di tangannya.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Memastikan Bertanggung Jawab Penuh atas Korban dan Kerugian Laka Lantas di Cianjur

“Kegiatan ini tidak boleh berhenti pada seremonial semata, tetapi harus diikuti langkah konkret lintas sektor,” ujarnya. “Tingkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. Jangan hanya karena kewajiban, tapi jadikan perlindungan ini sebagai gaya hidup yang aman.”

Nina menekankan perlunya memperluas kanal pembayaran, mempercepat proses klaim, dan memastikan bahwa perlindungan sosial tidak hanya mudah dijanjikan, tetapi juga mudah dijangkau.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta, Wira J Sirait, menegaskan bahwa program UCJ bagi pekerja informal dan rentan selaras dengan program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang menargetkan perlindungan bagi 3 juta pekerja informal di seluruh provinsi.

“Gubernur menargetkan 3 juta pekerja informal terlindungi di Jawa Barat. UCJ menjadi sarana strategis menuju kesejahteraan pekerja, termasuk di Purwakarta. Kami berharap kolaborasi ini terus berjalan agar Purwakarta semakin istimewa,” ungkap Wira.

Baca juga: Tanpa Antrean dan Salah Sasaran, BLT Kesra Kini Diterima Lebih Cepat

Capaian 55 persen tentu bukan akhir. Dengan total pekerja 490.380 orang, Purwakarta masih harus mengejar ±220.671 pekerja agar terlindungi 100 persen.

Target tersebut bila diterjemahkan ke tahapan waktu: Target Waktu Pekerja Baru yang Harus Terlindungi per Bulan

5 tahun ±3.677 pekerja/bulan

3 tahun ±6.129 pekerja/bulan

2 tahun ±9.195 pekerja/bulan

Angka-angka ini menegaskan: target 100 persen bukan lagi sekadar slogan, melainkan hitungan yang bisa diwujudkan.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, digelar pula diskusi buku “Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat” karya Muhammad Zuhri. Buku ini mengingatkan bahwa pekerja tidak hanya membutuhkan penghasilan, tetapi juga perlindungan sepanjang perjalanan hidupnya.

Baca juga: 12 Juta Penumpang Whoosh, Apa Artinya?

Hari itu, Purwakarta menunjukkan satu hal penting: mereka tidak menunggu ibu kota Jakarta, Bandung, Surabaya, atau kota mana pun untuk bergerak lebih dulu. Purwakarta memilih melangkah, mencatat capaian, dan menyalakan harapan bahwa perlindungan sosial bisa menjadi milik semua pekerja.

Purwakarta bukan kota besar. Namun melalui UCJ yang melesat di atas rata-rata nasional, mereka membuktikan satu hal: keberpihakan pada pekerja bisa dimulai dari sini dan target 100 persen kini bukan lagi angan, melainkan langkah yang makin terasa dekat. (***)

Penulis: Djoni Satria/Wartawan Senior

Image
rusdy nurdiansyah

rusdynurdiansyah69@gmail.com

× Image