Home > Bisnis

Tak Sekadar CSR, PDC Wujudkan Inklusi Lewat Pelatihan Tata Boga bagi Disabilitas

Mereka juga mendapat materi kewirausahaan agar mampu memulai usaha sendiri setelah pelatihan selesai.
Peserta disabilitas racik adonan kue didampingi ahli. (Foto: Dok Eko Widiantoro)
Peserta disabilitas racik adonan kue didampingi ahli. (Foto: Dok Eko Widiantoro)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- PT Patra Drilling Contractor (PDC) kembali menegaskan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat, khususnya penyandang disabilitas.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PDC menggelar Pelatihan Tata Boga Khusus Disabilitas yang diikuti sembilan peserta dari wilayah Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Program yang bekerja sama dengan Siliwangi Bolu Kukus (SBK) dan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur ini resmi dibuka pada Kamis (24/10/2025) di kantor PPKD Jakarta Timur dan akan berlangsung selama 10 hari.

Baca juga: BRI KC Pancoran Berikan Promo di BRImo SIP PADEL League 2025

“Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan ruang dan kesempatan yang sama bagi teman-teman disabilitas untuk berkembang dan mandiri secara ekonomi. Inklusi sosial bukan hanya tentang kepedulian, tetapi juga membuka akses terhadap pekerjaan yang layak,” ujar Harun, Analyst CSR & Stakeholder PDC, dalam sambutannya.

Selama pelatihan, peserta diajarkan teori dan praktik tata boga, mulai dari menyiapkan dan menyajikan makanan, membersihkan peralatan dapur, hingga membuat produk berbahan ragi dan roti.

Mereka juga mendapat materi kewirausahaan agar mampu memulai usaha sendiri setelah pelatihan selesai.

Kasatpel Pengendalian dan Pemasaran PPKD Jakarta Timur, Linda Apriyantini, mengapresiasi langkah kolaboratif yang dilakukan PDC.

Baca juga: Production House Communication Diluncurkan Program Studi Ilmu Komunikasi Institut STIAMI

“Kami sangat menyambut baik inisiatif ini. Pelatihan ini bukan hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri bagi mereka untuk berkontribusi di dunia kerja,” kata Linda.

Apresiasi serupa juga datang dari Direktur Utama CV Boga Karya Siliwangi, Muhammad Faizal Chaniago, yang untuk pertama kalinya terlibat dalam program TJSL perusahaan lain.

Menurutnya, kegiatan semacam ini perlu diperluas agar lebih banyak penyandang disabilitas bisa memperoleh kesempatan belajar dan bekerja.

Setelah pelatihan berakhir, peserta akan mendapatkan pendampingan selama satu bulan dan bantuan sarana prasarana usaha sebagai modal awal untuk mandiri.

Baca juga: Penguatan Vokasi dan Pelatihan Kerja, Kemendikdasmen Dorong Program Depok Maju Go Global

Corporate Secretary PDC, Ani Aryani, menambahkan bahwa pelatihan tata boga ini sejalan dengan salah satu lini bisnis PDC, yakni Food Lodging Services (FLS).

"Program TJSL ini merupakan wujud nyata komitmen PDC dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta poin 10 tentang berkurangnya kesenjangan,” tutur Ani.

“Harapan kami, peserta yang telah mendapat pelatihan mampu berdaya, berwirausaha, dan menularkan semangat kemandirian kepada lingkungannya,” pungkasnya. (***)

Jurnalis: Eko Widiantoro

Image
rusdy nurdiansyah

rusdynurdiansyah69@gmail.com

× Image