Dana Rp 56 Miliar Guyur Majalengka! Mendikdasmen Optimalkan Swakelola Sekolah untuk Gerakkan Ekonomi Lokal

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melakukan kunjungan kerja ke Majalengka.
Dalam pertemuannya dengan Bupati Eman Suherman, Mu'ti memastikan kucuran dana jumbo untuk perbaikan sekolah di daerah tersebut.
Mu'ti menyebut, Majalengka mendapat alokasi anggaran sekitar Rp 56 Miliar untuk merevitalisasi puluhan sekolah pada 2025.
Baca juga: Ditandai Panen Raya Jagung Serentak Kuartal, Polda Jabar Konsisten Dukung Program Swasembada Pangan
Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Majalengka, Rd. H. Muhamad Umar Ma'rup, usai jamuan makan malam di Pendopo Kabupaten Majalengka, Sabtu (27/9/2025) malam.
"Alhamdulillah, revitalisasi Kabupaten Majalengka tahun 2025 dengan total 28 SD, 21 SMP, dan 2 TK, dengan total anggaran kurang lebih Rp 56 Miliar," ungkap Umar kepada awak media.
Umar menambahkan, revitalisasi ini belum termasuk alokasi untuk jenjang SMK dan SMA, yang kewenangannya berada di tingkat provinsi. Ia memperkirakan, ada sekitar 10 sekolah di jenjang tersebut yang juga mendapat perbaikan.
Baca juga: Silahturahmi KOOD, Gelar Kontes Batu Akik Nusantara
Janji Tuntaskan Revitalisasi dalam 3 Tahun
Dalam pertemuan dengan Bupati Eman Suherman dan jajaran Forkopimda, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyatakan komitmennya untuk mempercepat perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.
Ia berharap, alokasi revitalisasi dapat dilanjutkan tahun depan. Mu'ti menyebut target penyelesaian revitalisasi sekolah di seluruh Indonesia adalah dalam waktu tiga tahun ke depan.
"Mudah-mudahan pada tahun depan kita anggarkan lagi untuk revitalisasi ini, karena tadi Bapak Presiden menargetkan dalam waktu 3 tahun revitalisasi ini dapat kita selesaikan," tutur Abdul Mu'ti.
Mu'ti juga menjelaskan adanya peningkatan target alokasi nasional. Semula direncanakan 10.440 sekolah, kini meningkat menjadi sekitar 15 ribuan sekolah yang akan direvitalisasi.
Baca juga: Satpolairud Polres Garut Gandeng Warga Renovasi Rumah Nelayan Pantai Karang Papak
Efisiensi dan Gerakan Ekonomi Lokal
Kebijakan revitalisasi ini dilakukan dengan sistem swakelola dan transformasi. Mu'ti memastikan cara ini memiliki dua dampak positif.
"Karena kami memiliki sistem swakelola dan juga dengan transformasi itu, selain efisiensi, dapat menggerakkan ekonomi lokal dan dapat menyerap tenaga kerja lokal," terangnya.
Mendikdasmen berharap dengan kebijakan perbaikan sarana prasarana ini, kualitas pendidikan di Majalengka, khususnya jenjang SD, SMP, dan TK, dapat meningkat.
"Mudah-mudahan dengan kebijakan ini ada perbaikan pada sarana prasarana pendidikan, khususnya kabupaten kota SD, SMP, TK,ada yang untuk provinsi SMK, SMA ada yang SLB, Mudah-mudahan bisa meningkatkan pendidikan," pungkasnya. (***)
Jurnalis: Eko Widiantoro