Home > Bisnis

Logiframe jadi Pelopor Pertumbuhan Cloud Accounting dan Advisory di Indonesia dengan Raih Xero Asia Partner of The Year 2025

Pemberian penghargaan ini bertepatan dengan 12 tahun kemitraan Logiframe bersama Xero yang menegaskan kesuksesan Logiframe dalam membantu bisnis untuk mempercepat kepatuhan sistem digital dan pertumbuhan usaha di Indonesia.
Logiframe dinobatkan sebagai Partner of the Year Xero Asia 2025, menandai pencapaian penting dalam memberikan dampak luar biasa bagi klien. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)
Logiframe dinobatkan sebagai Partner of the Year Xero Asia 2025, menandai pencapaian penting dalam memberikan dampak luar biasa bagi klien. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK – Firma konsultan akuntansi terkemuka di Asia, Logiframe, resmi diumumkan sebagai pemenang Xero Awards 2025 – Partner of the Year (Asia). Diselenggarakan oleh Xero, pionir global cloud accounting, penghargaan tahunan ini mengapresiasi keunggulan dan inovasi di industri akuntansi, sekaligus mengakui dedikasi firma akuntansi berbasis cloud yang berhasil membantu klien mencapai kesuksesan bisnis.

Wienanto Tanuwidjaja, Founder dan CEO Logiframe Consulting mengatakan, dua belas tahun lalu, Logiframe menjadi mitra pertama Xero di Indonesia. "Sejak saat itu, kemitraan ini memberdayakan Logiframe dan klien kami untuk terus berkembang di tengah kebutuhan kepatuhan dan pelaporan keuangan yang semakin kompleks, sekaligus menjaga kecepatan beradaptasi serta daya saing bisnis di era modernisasi ekonomi," papar Wienanto Tanuwidjaja, Rabu (03/09/2025).

"Sebagai konsultan tepercaya bagi startup maupun perusahaan ternama, kami tidak hanya sebatas memberikan layanan akuntansi tradisional, tetapi mendorong transformasi digital yang nyata. Dengan membekali klien kami wawasan berbasis data, mereka dapat bertumbuh dengan percaya diri. Hingga kini, kami telah mendukung lebih dari enam ratus bisnis lintas sektor dalam mengintegrasikan sistem mereka dan memperoleh visibilitas real-time atas arus kas, penggajian, persediaan, dan pengadaan, di mana hal ini merupakan kemampuan untuk memperkuat perencanaan dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan," imbuh Wienanto Tanuwidjaja.

Indonesia memiliki 65 juta UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian. Melalui platform cloud accounting Xero, Logiframe telah membantu UMKM mengakses solusi akuntansi, pajak, dan penggajian kelas dunia yang sebelumnya sulit dijangkau. Hal ini memberdayakan jutaan pelaku usaha untuk tumbuh lebih cerdas, bersaing lebih kuat, dan berkontribusi pada pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Koren Wines, Managing Director Xero Asia mengatakan, Logiframe memiliki peran istimewa dalam perjalanan Xero di Asia. "Mereka adalah mitra pertama kami di Indonesia dan sejak itu berhasil membangun praktik yang luar biasa sekaligus menjadi fondasi adopsi cloud accounting di pasar. Sepanjang perjalanannya, mereka juga telah memberdayakan banyak bisnis kecil di Indonesia untuk berkembang. Semangat inovatif dan visi ke depan inilah yang kami cari dalam diri mitra kami," jelas Koren Wines.

Logiframe, Mitra Tepercaya Bisnis Lokal

Seiring percepatan transformasi digital di Indonesia, pelaku usaha dihadapkan pada lanskap kepatuhan yang terus berubah — mulai dari penggunaan wajib e-Faktur untuk PPN, e-Bupot untlllauk pajak potong/pungut, adopsi e-Meterai, hingga implementasi Core Tax Administration System.

Ditambah lagi dengan hadirnya standar pembayaran baru seperti BI-FAST dan BI-SNAP, digitalisasi ini dirancang untuk membuat transaksi bisnis lebih transparan, dapat ditelusuri, dan efisien. Namun, hal ini juga membawa tantangan baru bagi perusahaan untuk memahami, mematuhi, dan berintegrasi dengan sistem baru tersebut.

Di sinilah Logiframe hadir mendampingi bisnis lokal untuk menavigasi kompleksitas regulasi dengan mudah dan percaya diri. Lebih dari sekadar akuntansi, Logiframe memberikan layanan konsultasi strategis untuk membantu klien mengimplementasikan sistem cloud accounting yang terintegrasi dengan platform regulasi, sekaligus membangun proses yang mengurangi risiko kesalahan manusia, mempercepat rekonsiliasi, dan memastikan kepatuhan.

Dengan demikian, bisnis dapat mengurangi beban administratif, memperkuat tata kelola keuangan, dan mempercepat proses adaptasi untuk tumbuh secara berkelanjutan di tengah ekonomi digital yang berkembang pesat. (***)

× Image