Dukung Kota Layak Anak, Puluhan ASN Bimtek Konvensi Hak Anak

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok menggelar bimbingan teknis (bimtek) Konvensi Hak Anak (KHA) di Wisma Hijau, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Giat tersebut digelar selama 4 hari, 16-19 Juni 2025 ini diikuti 40 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari perangkat daerah, kecamatan, dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
Adapun kegiatan bimtek tersebut bertujuan untuk mewujudkan Kota Depok sebagai Kota Layak Anak (KLA).
Baca juga: Keluarga ASN Pemkot Depok Ikut Bimtek Antikorupsi oleh KPK
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari menjelaskan, pembangunan yang memiliki perspektif hak anak memerlukan proses yang berkesinambungan dari berbagai pihak.
“Bimtek KHA menjadi sangat penting untuk meningkatkan pemahaman serta komitmen guna mendorong pemerintah, masyarakat serta stakeholder lainnya agar lebih berperan aktif bersama lindungi anak,” jelas Nessi dalam keterangan yang diterima, Rabu (18/06/2025).
Bimtek KHA ini juga merupakan upaya pengembangan sumber daya manusia yang terlatih dalam pemenuhan hak anak.
Baca juga: Pesawat Saudi Airlines Angkut 442 Jemaah Haji Asal Depok Dapat Ancaman Bom
“Dengan dipahaminya KHA diharapkan mampu meningkatkan sensitifitas dan kepedulian para pihak untuk bersama hadir dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak dalam wujud karya nyata,” terang Nessi.
Ia mengungkapkan, Kota Depok telah mempertahankan predikat Nindya dalam upaya penyelenggaraan Kota Layak Anak yang dievaluasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) setiap tahunnya.
Selain itu, seluruh perangkat daerah, kecamatan dan keluarga juga sudah mengalokasikan anggaran untuk program dan kegiatan untuk mendukung KLA.
Baca juga: Depok Dukung Penguatan Nilai Antikorupsi dalam Keluarga
“Harapannya dengan memahami isi KHA dan menerapkannya, semakin memperkuat upaya perlindungan anak di Kota Depok dan dapat menguatkan poin penilaian Kota Depok dalam predikat KLA, yaitu naik menjadi Utama," harap Nessi.
Sebagai informasi, narasumber acara ini dari Pusat Kajian Gender dan Anak Institut Pertanian Bogor. Yakni Ikeu Tanziha dan Hamid Patilima. (***)