Home > Info Kampus

UI dan SEAMEO akan Whjudkan Sistem Pendidikan Inklusif Berbasis Riset

Pertemuan UI dan SEAMEO bertujuan untuk membahas perkembangan kolaborasi antara negara anggota serta pusat regional SEAMEO, khususnya ketujuh pusat yang ada di Indonesia.
UI menerima kunjungan SEAMEO. (Foto: Dok Humas UI) 
UI menerima kunjungan SEAMEO. (Foto: Dok Humas UI)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU menerima kunjungan resmi Presiden Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Council, H.E. Juan Edgardo Angara, di Ruang Rapat Senat Akademik Fakultas (SAF), Fakultas Kedokteran (FK) UI, Kampus Salemba, Jakarta, Kamis (10/04/2025).

Kunjungan tersebut disertai kehadiran Direktur SEAMEO Secretariat, Datuk Dr. Habibah Abdul Rahim; Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Ir. Suharti, M.A., Ph.D serta para delegasi dari tujuh direktur pusat regional SEAMEO di Indonesia.

Pertemuan UI dan SEAMEO bertujuan untuk membahas perkembangan kolaborasi antara negara anggota serta pusat regional SEAMEO, khususnya ketujuh pusat yang ada di Indonesia.

Baca juga: Pertukaran Mahasiswa Internasional, 14 Mahasiswa Kedokteran Gigi dari Jepang dan Thailand Ikuti Pembelajaran dI UI

Dalam sambutannya, Prof. Heri menyebut bahwa SEAMEO Regional Center for Food and Nutrition (REFCON)—yang bertuan rumah di UI—merupakan Pusat Kajian Gizi Regional (PKGR) UI yang berkontribusi signifikan terhadap pencapaian penelitian UI dengan lebih dari 110 publikasi ilmiah (selama 2018–2025) dan lebih dari 50 Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Pusat ini konsisten mendukung program studi Magister Gizi Masyarakat dan Program Doktor Ilmu Gizi di FKUI melalui program Visiting Student Researcher (VSR), baik dalam pemberian dukungan finansial penelitian maupun bimbingan untuk tesis dan publikasi mahasiswa.

"Dengan pencapaian dan kontribusi SEAMEO RECFON dalam memperkuat lingkungan penelitian dan pendidikan di UI, saya percaya pusat ini tepat untuk menjadi Center for Human Wellbeing di UI dalam mendukung visi UI menjadi universitas riset, serta mendorong kolaborasi antar disiplin ilmu di berbagai bidang keahlian di UI,” jelas Prof. Heri.

Sementara itu, Dr. Habibah menyampaikan penghargaannya terhadap tujuh pusat regional SEAMEO yang ada di Indonesia yang telah berkontribusi terhadap SEAMEO. Menurutnya, kolaborasi menyeluruh antar pihak terkait penting dilakukan untuk mengerahkan tenaga ahli, sumber daya, serta pelaku kegiatan demi mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif.

Baca juga: Disdik Depok Minta Siswa Perkuat Nilai Keimanan dan Kedisiplinan

“Kami menekankan kekuatan kolaborasi antara negara anggota, pusat SEAMEO, serta pemangku kebijakan selagi kita bergerak beriringan mencapai tujuan bersama,” kata Dr. Habibah.

Kegiatan SEAMEO di Indonesia mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Jumlah pusat regional di Indonesia bertambah menjadi tujuh dari yang sebelumnya hanya berjumlah satu pusat pada 1968.

Ir. Suharti menyampaikan bahwa Kemendikdasmen berkomitmen untuk mendukung tercapainya tujuan bersama yang telah ditetapkan oleh SEAMEO. Ia mengatakan, “Kami akan menyelaraskan agenda kami dengan komitmen regional di SEAMEO serta rencana strategis dari SEAMEO.

Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan presentasi dari perwakilan tujuh pusat regional SEAMEO, yang mengulas visi, misi, perkembangan, serta pencapaian masing-masing pusat.

Baca juga: Halalbihalal, Rektor UI Tekankan Pentingnya Kerja Keras dan Ikhlas

Pemaparan ini dilakukan secara berurutan oleh Direktur Pelaksana SEAMEO BIOTROP, Elis Rosdiawati; Direktur SEAMEO CECCEP, Prof. Vina Adriany; Direktur Pelaksana SEAMEO RECFON, Herqutanto; Director of SEAMOLEC, Wahyudi; Direktur SEAMEO QITEP in Language, Brian Arieska Pranata; Direktur SEAMEO QITEP in Mathematics, Sumardyono; serta Direktur SEAMEO QITEP in Science, Reza Setiawan.

Pertemuan ditutup dengan kunjungan para delegasi ke Laboratorium SEAMEO RECFON serta stan tujuh pusat regional SEAMEO.

Kegiatan ini menjadi wadah bagi para delegasi untuk bertukar pengetahuan antar SEAMEO Centres dan institusi mitra.

Melalui kegiatan ini, kolaborasi antara pemangku kebijakan dari negara anggota SEAMEO diharapkan dapat meningkat, terutama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, serta kebudayaan, sehingga mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, setara, dan berkualitas untuk seluruh masyarakat negara anggota SEAMEO. (***)

× Image