Pramono Tambah Jumlah KLJ, Senator Sebut Jakarta Harus jadi Kota Beradab dan Berkeadilan

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK — Gubernur Jakarta Pramono Anung akan menambah jumlah penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ). Kebijakan penambahan KLJ dari 135.140 orang pada tahun 2024 menjadi 171.010 orang pada tahun 2025 ini, sekaligus meneguhkan impian Jakarta menjadi kota beradab dan berkeadilan.
Kebijakan tersebut mendapat apresiasi dari Anggota DPD RI Dapil Daerah Khusus Jakarta Fahira Idris.
“Kebijakan penambahan penerima KLJ menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta memahami pentingnya distribusi kesejahteraan yang merata. Sebuah kota yang beradab dan berkeadilan harus memberikan akses yang sama kepada seluruh warganya, tanpa terkecuali, termasuk dalam hal kesejahteraan sosial para lansia. Kebijakan ini adalah wujud konkret dari prinsip tersebut. Saya sangat mengapresiasi kebijakan Gubernur Pramono,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/03/2025).
Senator Jakarta ini mengungkapkan, kota yang beradab bukan hanya diukur dari kemegahan infrastrukturnya, tetapi juga dari bagaimana memperlakukan kelompok masyarakat yang rentan, termasuk lansia. Lansia merupakan bagian dari masyarakat yang telah berkontribusi dalam pembangunan kota selama hidup mereka, dan di usia lanjut, mereka berhak mendapatkan perhatian serta perlindungan sosial.
Menurut Fahira Idris, lansia merupakan kelompok yang rentan secara ekonomi, kesehatan, dan sosial. Banyak dari mereka kehilangan sumber pendapatan, menghadapi berbagai masalah kesehatan, serta mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar.
Dengan adanya KLJ, lansia dari kelompok kurang mampu mendapatkan bantuan finansial. Bantuan ini sangat berarti dalam meringankan beban hidup mereka.
Selain aspek ekonomi, lanjutnya, membantu lansia juga memiliki dimensi moral dan sosial. Menghormati dan membantu lansia merupakan cerminan dari budaya yang menghargai generasi terdahulu.
Ketika sebuah kota memberikan perhatian khusus kepada lansia, hal itu mencerminkan masyarakat yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi.
Namun, untuk semakin memperkuat upaya kesejahteraan lansia, Fahira Idris berharap Gubernur Pramono memperkuat berbagai program tambahan yang dapat meningkatkan kualitas hidup lansia secara menyeluruh. Salah satunya, layanan kesehatan prima bagi lansia seperti kegiatan konkretnya berupa layanan kesehatan dokter keliling ke rumah-rumah lansia yang membutuhkan pelayanan, pemeriksaan, dan perawatan kesehatan rutin.
“Saya juga berharap ke depan, Pak Gubernur Pramono memperbanyak program aktivitas sosial dan rekreasi bagi lansia Jakarta. Lansia perlu memiliki kegiatan yang bisa meningkatkan kualitas hidup mereka, seperti klub sosial lansia, kegiatan olahraga ringan, serta program edukasi dan keterampilan yang disesuaikan dengan usia para lansia,” jelas Fahira Idris.
Seperti diketahui, KLJ merupakan bantuan sosial tunai dari Pemprov Jakarta untuk warga lanjut usia kurang mampu, yang disalurkan secara rutin setiap bulan melalui rekening bank penerima yang mulai hadir sejak akhir 2017. Program ini untuk memberikan dukungan finansial kepada lansia yang membutuhkan. (***)