Home > Sekolah

Peranan Kepsek sebagai Pemimpin Pembelajaran, Meningkatkan Kualitas Pengajaran melalui Observasi, Refleksi dan Feedback

Proses ini mencakup tiga tahap penting: pra observasi, observasi, dan paska observasi. Setiap tahap memiliki peranannya sendiri dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa.
Kepsek bukan hanya berfungsi sebagai manajer administratif, tetapi juga sebagai pemimpin pembelajaran. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) 
Kepsek bukan hanya berfungsi sebagai manajer administratif, tetapi juga sebagai pemimpin pembelajaran. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Kepala sekolah (Kepsek) bukan hanya berfungsi sebagai manajer administratif, tetapi juga sebagai pemimpin pembelajaran yang memiliki tanggung jawab besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

Salah satu cara yang efektif untuk memastikan pembelajaran berlangsung sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan adalah melalui proses observasi yang sistematis.

Proses ini mencakup tiga tahap penting: pra observasi, observasi, dan paska observasi. Setiap tahap memiliki peranannya sendiri dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa.

1. Pra Observasi: Sesi Konsultasi Rencana Pembelajaran

Tahap pertama dalam proses observasi adalah pra observasi, yang dimulai dengan sesi konsultasi rencana pembelajaran. Di sini, Kepsek berperan aktif dalam membantu guru merancang rencana pembelajaran yang jelas dan terstruktur.

Salah satu metode yang digunakan adalah dengan memanfaatkan format pra observasi, yang mencakup elemen-elemen penting dalam perencanaan pembelajaran, seperti:

- Tujuan Pembelajaran: Kepsek dan guru bersama-sama memastikan bahwa tujuan pembelajaran dirumuskan dengan jelas dan terukur. Tujuan yang spesifik akan mempermudah pengukuran pencapaian hasil belajar.

- Aktivitas Pembelajaran: Kepsek membantu guru merancang berbagai aktivitas yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Aktivitas yang menarik dan beragam dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar.

- Media Pembelajaran: Penggunaan media yang tepat sangat penting dalam membantu siswa memahami materi. Dalam sesi konsultasi ini, kepala sekolah memberikan arahan mengenai pemilihan media yang relevan dan efektif, baik itu teknologi, alat bantu visual, atau sumber daya lainnya.

- Penilaian Pembelajaran: Kepsek juga memastikan bahwa guru merencanakan penilaian yang tepat untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran. Penilaian yang berkelanjutan membantu memantau perkembangan siswa sepanjang pembelajaran.

2. Observasi: Mengamati Pelaksanaan Pembelajaran

Setelah perencanaan selesai, tahap berikutnya adalah observasi kelas. Sebagai pemimpin pembelajaran, Kepsek memiliki dua pilihan dalam melaksanakan observasi: melakukan observasi kelas langsung atau memandatkan observasi kepada guru senior yang berpengalaman. Observasi ini bertujuan untuk mengamati apakah pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah disusun atau tidak.

Observasi kelas memberikan gambaran yang jelas mengenai efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Kepala sekolah, melalui observasi ini, dapat melihat secara langsung apakah tujuan, aktivitas, media, dan penilaian yang telah direncanakan berjalan dengan baik, ataukah ada aspek yang perlu diperbaiki untuk mencapai hasil yang lebih baik.

3. Paska Observasi: Refleksi, Feedback, dan Rencana Tindak Lanjut

Setelah proses observasi, tahap selanjutnya adalah paska observasi, di mana guru diberi kesempatan untuk melakukan refleksi pribadi.

Dalam tahap ini, guru akan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan, menilai apa yang sudah berjalan dengan baik dan apa yang masih perlu diperbaiki. Proses refleksi ini sangat penting untuk perkembangan profesional guru.

Setelah guru melakukan refleksi diri, kepala sekolah memberikan feedback yang konstruktif. Feedback ini tidak hanya berisi kritik, tetapi juga solusi dan saran yang bisa membantu guru meningkatkan kualitas pengajaran.

Selain itu, kepala sekolah juga perlu membuat rencana tindak lanjut berdasarkan hasil observasi dan refleksi yang dilakukan. Rencana tindak lanjut ini bisa berupa pelatihan tambahan, workshop, atau perubahan dalam pendekatan pembelajaran yang lebih efektif.

Sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam memastikan bahwa proses pembelajaran di sekolah berjalan efektif dan efisien. Melalui tiga tahap utama—pra observasi, observasi, dan paska observasi—Kepsek dapat memantau dan mendukung guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran.

Proses ini menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan siswa. Dengan memberikan feedback yang konstruktif dan rencana tindak lanjut yang jelas, kepala sekolah berperan aktif dalam pengembangan profesionalisme guru dan kualitas pendidikan di sekolah. (***)

Penulis : Epong Utami/Kepala SMP School Of Human

× Image