MER-C Kembali Kirim Tim Relawan Medis ke Jalur Gaza

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) kembali mengirimkan tim medis yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT). Tim ini merupakan Tim Medis ke-8 untuk bertugas di Jalur Gaza, Palestina.
Sejak serangan 7 Oktober 2023 di Jalur Gaza, MER-C telah mengirimkan puluhan tim medis yang terdiri dari dokter umum dan spesialis, perawat serta bidan.
Tim Relawan Medis ini diberangkatkan sebagai bagian dari misi kemanusiaan pascagencatan senjata ke Pelastina melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta) Tangerang, Banten, Sabtu. (01/03/2025).
Sebelumnya, MER-C telah mengirimkan EMT ke-7, yang terdiri dari empat relawan, sejak 23 Januari 2025. Hingga kini, mereka masih bertugas di wilayah tersebut.
Tim EMT ke-8 terdiri dari lima relawan, yaitu dua dokter umum, satu dokter spesialis anestesi, serta satu bidan
Ketua EMT MER-C ke-8, dr. Tonggo Meaty Fransisca menyampaikan bahwa selain memberikan layanan medis, timnya juga akan fokus pada rencana rekonstruksi Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara.
“Mudah-mudahan semua dipermudah. Semoga gencatan senjata ini bersifat permanen sehingga kami bisa fokus mengaktifkan kembali layanan RS Indonesia di Gaza. Selain itu, kami juga dapat meningkatkan pelayanan medis di wilayah lain, seperti klinik spesialis yang kami dukung di Khan Younis,” harap dr. Meaty.
Ia juga berharap agar misi kemanusiaan ini dapat berjalan dengan lancar.
“Semoga semua berjalan dengan baik. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia,” harap dr. Meaty.
Untuk donasi MER-C ke BSI 700.1352.O61. (***)