Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan Tingkat Kegemaran Membaca di Depok Naik, Lampaui Rata-rata Nasional
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TKM) di Kota Depok tahun 2024 mencatatkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun dengan nilai sebesar 81,57, IPLM Kota Depok berhasil melampaui nilai tahun 2023 yang berada di angka 74,44.
"Untuk pencapaian ini juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang hanya sebesar 73,52," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok, Utang Wardaya dalam keterangan yang diterima, Sabtu (01/02/2025).
Menurut Utang, beberapa indikator utama yang menjadi dasar penilaian IPLM antara lain pemerataan layanan perpustakaan, ketercukupan koleksi perpustakaan, ketercukupan tenaga perpustakaan dan tingkat kunjungan masyarakat.
Kemudian, jumlah perpustakaan yang dibina sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP), keterlibatan masyarakat dalam sosialisasi literasi, serta jumlah anggota perpustakaan.
"Peningkatan pada berbagai aspek ini menunjukkan keberhasilan Kota Depok dalam memperkuat layanan literasi bagi warganya," terangnya.
Selanjutnya, TGM Kota Depok juga menunjukkan peningkatan yang menggembirakan.
Tercatat pada tahun 2024, TGM Kota Depok berhasil masuk ke dalam kategori tinggi dengan nilai 86,19 atau naik dari kategori sedang pada tahun 2023 yang hanya memiliki nilai 56,14.
"Nilai TGM Kota Depok juga melampaui standar nasional yang berada di angka 72,44 atau setara kategori sedang," ungkap Utang.
Beberapa indikator penilaian TGM mencakup frekuensi membaca masyarakat, durasi membaca masyarakat.
Kemudian, jumlah bahan bacaan yang dimiliki masyarakat, frekuensi akses internet masyarakat, serta durasi akses internet masyarakat.
"Peningkatan di seluruh indikator ini mencerminkan peningkatan minat dan aktivitas membaca di kalangan warga Kota Depok," jelas Utang.
Dikatakannya, keberhasilan ini tidak lepas dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mendorong budaya literasi di berbagai kalangan masyarakat.
Lewat program-program literasi, peningkatan fasilitas perpustakaan, dan sosialisasi aktif, Kota Depok terus berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan minat baca dan akses literasi.
"Dengan capaian ini, Depok tidak hanya memperkuat posisinya sebagai kota dengan tingkat literasi tinggi. Tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya membangun budaya literasi yang kuat dan berkelanjutan. Diharapkan tren positif ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," pungkas Utang. (***)