Home > Nasional

Bisa Jadi Sedang Tutupi Kegelisahannya, Hasto Tampak Tenang dan Banyak Senyum

Bermain drama seperti itu bisa jadi sedang dimainkan Hasto saat mau diperiksa KPK agar dirinya dinilai khalayak seolah tak bersalah.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hari ini, Senin (13/01/2024) diperiksa KPK sebagai tersangka. Hasto pun tampak tenang dan banyak tersenyum.

Hal itu mengesankan Hasto hari ini sudah siap mental untuk diperiksa KPK. Termasuk siap untuk menjelaskan pada penyidik perihal yang dituduhkan kepadanya.

Hal itu diungkapkan Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta M Jamiluddin Ritonga kepada RUZKA INDONESIA, Senin (13/01/2024) siang.

"Kesiapan Hasto itu bisa saja karena mendapat dukungan penuh dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Termasuk pesan Megawati agar Hasto tak takut menghadapi tuduhan yang dilayangkan KPK kepadanya," ungkap pengamat yang biasa disapa Jamil ini.

Namun demikian, Hasto itu politisi senior yang sudah tahu bagaimana seharusnya tampil di depan umum. Politisi itu umumnya mampu menutupi suasana kebatinan yang sesungguhnya.

"Di balik tampil tenang dan banyak senyum, Hasto bisa saja sedang menutupi kegelisahannya. Tampil tenang dan banyak senyum itu secara sadar dilakukan Hasto hanya tameng untuk menutupi kegelisahannya," jelas pengamat yang kerap disapa Jamil ini.

Jadi, lanjutnya, bisa saja suasana batinnya tidak sama dengan tampilan luar yang ditunjukkan Hasto. Hal seperti itu sudah lazim dilakukan para politisi.

Politisi saat tampil di depan umum harus bisa melakonkan yang berbeda dengan lakon dirinya. Bermain drama seperti itu bisa jadi sedang dimainkan Hasto saat mau diperiksa KPK agar dirinya dinilai khalayak seolah tak bersalah.

"Drama seperti itu dengan beragam versi bisa jadi akan dilakonkan Hasto dalam menghadapi kasusnya sebagai tersangka. Karena itu, penyidik dan masyarakat tak harus larut dengan drama yang ditampilkan Hasto. (***)

× Image