Catatan Akhir Tahun Dinkes Depok, Cakupan UHC 103,13 Persen
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Catatan akhir tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok telah menyelesaikan sejumlah program pembangunan bidang kesehatan dan mendapatkan berbagai penghargaan selama tahun 2024.
Adapun program yang berhasil dilakukan tersebut mencangkup pemberian pangan lokal bergizi dan cakupan Universal Health Coverage (UHC) hingga 103,13%.
Lalu, program yang berhasil lagi yakni konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) serentak, kepemilikan Klinik KPRJ PSC 119 dan Labkesling.
Berikut ini, catatan sepanjang 2024 capaian kinerja Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati seperti di kutip dari depok.go.id:
1. Pemberian Pangan Lokal Bergizi pada balita 6-59 bulan dan Bumil
Pada tahun 2024, Pemkot Depok kembali menggelar program Pangan Lokal Bergizi yang diberikan untuk balita dan ibu hamil (bumil) yang ada di 11 kecamatan di Kota Depok.
Adapun sasarannya untuk balita sebanyak 2.197 anak selama 56 hari dan bumil sebanyak 279 orang selama 84 hari.
Pemberian pangan lokal bergizi ini diberikan kepada balita bertujuan untuk perbaikan status gizinya serta membantu peningkatan berat badannya.
Sedangkan untuk ibu hamil diberikan agar terjadi peningkatan berat badan mereka sesuai usia kehamilan dan tentu untuk perbaikan gizinya.
Tahun 2024 menjadi kedua kalinya Pemkot Depok menjalankan program serupa, setelah mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI).
Penghargaan DID tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI ke-13, Ma'ruf Amin berupa Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan untuk Kategori Penurunan Stunting Tahun 2023 sebesar Rp 6,63 miliar.
Dari dana yang didapatkan tersebut, sebesar Rp 4,9 Miliar digunakan untuk pelaksanaan PMT lokal.
2. Keberhasilan Capaian UHC 103,13 Persen
Capaian cakupan kepesertaan jaminan kesehatan melalui program Universal Health Coverage (UHC) di Kota Depok pada tahun 2024 tembus di angka 103,13 persen dari total penduduk 1.941.360 jiwa.
Program ini sudah berlangsung di Kota Depok usai deklarasi UHC pada Desember 2023 lalu dengan capaian kepesertaan 97,67 persen.
Berkat capaian UHC di tahun 2024, Kota Depok berhasil mendapatkan Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Kategori Pratama pada acara UHC Awards 2024 di The Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur pada Agustus lalu.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI ke-13, Ma'ruf Amin.
3. Konsumsi Tablet Tambah Darah Serentak Cegah Anemia
Dinkes Kota Depok fokus dalam upaya pencegahan stunting, salah satunya adalah dengan melakukan gerakan konsumsi ratusan Tablet Tambah Darah (TTD) serentak bagi remaja putri di sekolah.
Aksi tersebut telah berlangsung di sejumlah sekolah, yakni di SMP N 8 Depok dengan menyasar 456 remaja putri, 150 pelajar SMPIT dan SMK Tri Sukses, dan 100 siswi di Pondok Pesantren Al Awwabin.
Selain itu, juga dilakukan konsumsi TTD oleh Puskesmas setempat yang dilakukan melalui sejumlah sekolah di wilayah kerja masing-masing.
4. Penguatan Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Upaya penguatan implementasi KTR masih terus digalakkan Pemkot Depok di tahun 2024.
Diantaranya dengan rutin melakukan sidak ke sejumlah retail, warung, sekolah, dan lokasi lainnya yang menjadi lokasi KTR.
Setelah melakukan sidak, untuk tahun 2024 ini, Dinkes Kota Depok melakukan pemusnahan barang bukti hasil sidak KTR berupa spanduk iklan rokok yang dilakukan di Halaman Kantor Kecamatan Cilodong, November lalu.
Selanjutnya, atas komitmen bersama dalam implementasi KTR, Kota Depok berhasil mendapatkan Penghargaan Implementasi kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang diberikan oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) yang diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia (RI), Bima Arya di Hotel Sahid Raya Convention dan Exhibition Center, Yogyakarta pada November lalu.
5. Rekor MURI Pemeriksaan Kadar CO Secara Seri pada Pelajar Terbanyak
Tahun 2024, Kota Depok juga berhasil mencetak sejarah dengan keberhasilan memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk Pemeriksaan Kadar Karbon Monoksida (CO) secara Seri kepada Pelajar Terbanyak.
Pemeriksaan dilakukan kepada 5.000 pelajar dari 126 sekolah tingkat SMP, SMA, dan Madrasah dengan kolaborasi strategis antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dan PT Mitra Asa Pratama.
Penghargaan diterima langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024 tingkat Kota Depok yang digelar di Taman Alun-alun Kota Depok, Sabtu (30/11/24).
6. Gebyar USG Gratis Kepada Ribuan Bumil
Dinkes Kota Depok memberikan layanan Gebyar Ultrasonografi (USG) bagi Ibu Hamil (bumil) dan pemeriksaan laboratorium secara gratis di 38 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas.
Dalam layanan tersebut, sedikitnya 50 ibu hamil mendapatkan layanan secara gratis di 38 Puskesmas di Kota Depok yang tersebar di 11 Kecamatan.
Gebyar layanan ini diberikan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat di Kota Depok bahwa saat ini seluruh Puskesmas telah memiliki alat USG dan didukung dengan dokter terlatih.
7. Kepemilikan KPRJ PSC 119
Kota Depok kini telah memiliki Klinik Pratama Rawat jalan (KPRJ) Public Safety Center (PSC) 119 yang berada di lingkungan Balai Kota Depok.
Klinik tersebut diresmikan secara langsung oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono pada Agustus lalu.
Klinik tersebut dilengkapi dengan berbagai sarana serta fasilitas sebagai penunjang dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Terbilang lengkap KPRJ PSC 119 memiliki ruang tindakan, ruang konsultasi dokter, ruang farmasi, serta adanya call taker yang beroperasi pada hotline 119.
Juga dilengkapi dengan empat ambulans transportasi dan satu ambulans gawat darurat yang saat ini masih menggunakan ambulans milik RSUD KiSA.
8. Pelayanan Laboratorium Kesehatan Lingkungan
Di tahun 2024, Kota Depok juga berhasil memiliki pelayanan Laboratorium Kesehatan Lingkungan (Labkesling) di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok.
Pelayanan tersebut diresmikan langsung oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris pada Mei lalu.
Labkesling dibuka sebagai sarana pengujian air untuk keperluan higiene sanitasi atau air bersih, pengujian air minum, dan pengujian makanan serta minuman.
Dengan adanya Labkesling diharapkan para pelaku usaha mulai dari depot air minum, restoran, centra pengolahan makanan, dan jajanan kantin di Depok, dapat memanfaatkan layanan ini.
Tentu salah satunya untuk mengetahui kualitas air yang digunakan sudah baik dan layak untuk dikonsumsi.
9. Penghargaan Top 50 Kompetisi Inovasi Jawa Barat
Kota Depok melalui Dinkes berhasil mendapatkan Piagam Penghargaan sebagai Top 50 Kompetisi Inovasi Jawa Barat Tahun 2024 pada Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB).
Penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat.
Kompetisi tersebut diikuti oleh 1.250 lebih inovator terdiri dari perangkat daerah dan biro di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Kota se-Jawa Barat, balai, biro, kementerian, lembaga, perguruan tinggi, BUMN, dan BUMD di Jawa Barat.
Kota Depok mendapatkan penghargaan Top 50 Kompetisi Inovasi Jawa Barat Tahun 2024 dengan inovasi berupa "Kampung Peduli Tuberkulosis atau KAPITU".
Inovasi tersebut merupakan wadah antara masyarakat dengan lintas program dan lintas sektor di wilayah kelurahan dalam melakukan pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis.
Adapun kegiatan yang dilakukan melalui program tersebut dengan pelacakan dan pendampingan pengobatan, serta sosialisasi dan promosi termasuk skrining Tuberkulosis bagi masyarakat.
10. Depok Raih Penghargaan Kabupaten/ Kota Bebas Frambusia Tahun 2024
Pemerintah Kota Depok berhasil mendapatkan Sertifikat Kab/Kota Bebas Frambusia yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Penghargaan diberikan bertepatan dengan Peringatan Hari Neglected Tropical Disease (NTDs) Sedunia di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 6 Maret 2024.
Sertifikat tersebut diberikan kepada 99 Bupati dan Wali Kota se-Indonesia dan Kota Depok menjadi salah satu dari tujuh wilayah di Jabar yang berhasil mendapatkan Sertifikat Bebas Frambusia. (***)