Top! UI Terima 12 Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2024
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Universitas Indonesia (UI) meraih 12 penghargaan dalam Anugerah Diktisaintek 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Graha Diktisaintek, Jakarta, pada Jumat (13/12/2024).
Adapun total penghargaan yang diterima UI yakni meraih 4 Gold, 3 Silver, 3 Bronze dan 2 Terbaik pada 7 sub-penghargaan.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktiristek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro menyebut bahwa penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kepada perguruan tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), mitra dunia usaha dan industri, kementerian/lembaga, media, serta para jurnalis atas kerja keras mereka dalam mewujudkan transformasi dan reformasi pendidikan tinggi.
Menteri Satryo mengatakan, penghargaan yang diberikan ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga dorongan untuk terus melangkah lebih jauh demi mewujudkan pendidikan tinggi Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.
Kolaborasi dan sinergi bersama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan seluruh pemangku kepentingan merupakan kunci keberhasilan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, serta memperkuat ekosistem riset dan inovasi Indonesia yang maju dan berdaya saing.”
Pada apresiasi tersebut, 12 penghargaan yang diraih UI, antara lain Anugerah Humas, UI meraih Gold untuk Majalah dan Bronze untuk Media Sosial. Pada Anugerah Kerja Sama, UI memperoleh Gold untuk Pengelolaan Laporan Kerja Sama (Laporkerma) Terbaik, dan Bronze untuk Perguruan Tinggi dengan Kerja Sama Industri Terbaik. UI juga meraih Gold pada Anugerah Kelembagaan untuk Perguruan Tinggi dengan Pengelolaan Izin Belajar Mahasiswa Asing 2024.
Sementara itu, pada Anugerah Pembelajaran Kemahasiswaan, UI dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi Peserta IISMA dengan Kualitas Mahasiswa Terbaik, dan mahasiswa UI peserta IISMA 2023—Sara Dyah Puspowati (University College Dublin)—menjadi yang terbaik pada Kelompok Mahasiswa dengan Prestasi dan Dampak Internasional Terbaik.
Pada Anugerah Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, UI juga meraih Bronze sebagai Institusi Klaster Mandiri dengan skor Publikasi Ilmiah Tertinggi Periode 2021–2023; dan Dosen Fakultas Kedokteran UI—Prof. dr. Menaldi Rasmin, Sp.P(K)—meraih Silver sebagai Dosen Berprestasi dengan Usia di Atas 40 Tahun dengan Sinta Skor Tertinggi Periode 2021–2023.
Pada kesempatan itu, dua dosen UI, yakni Dr. Ali Akbar, M.Hum., dan Dr. Eng. Ir. Muhammad Arif Budiyanto, S.T., M.T., IPM, meraih Silver pada Anugerah Sumber Daya, masing-masing untuk Academic Leader 2024 Kategori Dosen Bidang Seni dan Budaya, serta Kategori Dosen Bidang Kemaritiman.
Tak hanya itu, Fakultas Ilmu Administrasi UI juga meraih Gold pada Anugerah Zona Integritas untuk Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Tahun 2024.
Atas raihan tersebut, Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, memberikan apresiasi kepada sivitas akademika UI yang telah berkontribusi.
Menurutnya, penghargaan Gold yang diraih UI terkait kelembagaan menunjukkan bahwa UI di level nasional memiliki posisi terbaik, sebagaimana yang selama ini diraih di level internasional. Selain itu, dosen dan mahasiswa UI juga meraih penghargaan karena unggul pada beberapa kategori. Ini membuktikan keseriusan UI dalam meningkatkan kualitas di tingkat nasional dan internasional.
Anugerah Diktisaintek 2024 tidak hanya memberikan penghargaan kepada UI, tetapi juga dosen senior, dosen muda, dan mahasiswa UI. Ini artinya UI memiliki kualitas sivitas akademika yang unggul dan harus ditingkatkan.
"Semoga ke depannya kita dapat terus membumi dan mendunia. Di level nasional, kita terus memperbaiki diri agar menjadi yang terbaik di Indonesia, dan di level internasional kita harus diakui. Mari kita bekerja bersama, bergandeng tangan menuju UI yang unggul, impactful untuk Indonesia dan dunia,” kata Prof. Heri.
Dr. Arif, penerima penghargaan Academic Leader 2024 Kategori Dosen Bidang Kemaritiman, mengatakan bahwa tujuannya mengikuti ajang ini adalah untuk memberikan dampak positif bagi program studi, fakultas, dan universitas, serta untuk dunia maritim, khususnya terkait teknologi perkapalan.
"Secara umum, sebenarnya tantangan masih besar pada implementasi teknologi di lapangan. Harapan ke depannya ada link and match antara inovasi dan kebutuhan industri di masyarakat karena potensi maritim sangat besar, namun belum banyak dikembangkan,” jelasnya.
Anugerah Diktiristek yang digelar sejak 2021 berubah nama menjadi Anugerah Diktisaintek. Dalam ajang ini, Kemdiktisaintek memberikan total 315 penghargaan kepada perguruan tinggi, LLDikti, dunia usaha dan industri, kementerian/lembaga, serta media dan jurnalis.
Setiap kategori penghargaan yang diberikan telah melewati serangkaian proses seleksi, yang meliputi penjurian dan seleksi penarikan data untuk mengukur kinerja lembaga yang berkontribusi dan berdampak bagi masyarakat. (***)