Pastikan Ketahanan Pangan Warga Jakarta, R1DO Usung Program Subsidi Semur
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK — Di kota besar seperti Jakarta, harga bahan pokok yang fluktuatif menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi warga, terutama kelompok rentan dan keluarga berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, Gubernur Jakarta ke depan harus melanjutkan dan menguatkan program yang strategis dan berkelanjutan untuk memastikan akses terhadap pangan yang terjangkau, menjaga daya beli masyarakat, serta melindungi ketahanan ekonomi warganya.
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, penting bagi warga Jakarta memastikan gubernur Jakarta ke depan memiliki program konkret untuk melanjutkan dan menguatkan program subsidi harga bahan pokok bagi keluarga kurang mampu, menjadi instrumen penting dalam kebijakan sosial-ekonomi di Jakarta. Keberlanjutan program ini penting, karena berfungsi sebagai bantalan yang melindungi masyarakat dari gejolak harga yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi rumah tangga.
“Melanjutkan dan menguatkan subsidi harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula yang sudah diterapkan dengan sangat baik pada masa Pak Anies Baswedan akan memberikan jaminan bahwa kelompok rentan di Jakarta tidak kehilangan akses terhadap pangan berkualitas, meskipun terjadi kenaikan harga. Saya melihat pasangan Ridwan Kamil-Suswono atau R1DO memilih melanjutkannya melalui program ‘Semur’ atau sembako murah yang mana salah satu implementasinya adalah memastikan bahan pangan pokok tetap dapat diakses oleh kelompok rentan di Jakarta lewat subsidi,” ujar Fahira Idris di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Menurut Ketua Ormas Bang Japar ini, lewat “Semur”, warga berpenghasilan rendah dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Program subsidi ini tidak hanya memberikan dampak langsung berupa ketersediaan pangan, tetapi juga menjaga daya beli masyarakat.
Dengan daya beli yang tetap terjaga, keluarga kurang mampu tidak perlu mengorbankan kebutuhan lain yang penting seperti pendidikan dan kesehatan demi memenuhi kebutuhan pangan. Program ini juga membantu menjaga stabilitas sosial di Jakarta, mengurangi ketimpangan, dan meningkatkan kualitas hidup warga.
Keberlanjutan program subsidi pangan murah, subsidi bahan pokok, dan pasar murah, lanjut Fahira Idris, harus menjadi bagian dari sistem ekonomi yang lebih luas. Oleh kerana itu, ke depan, Jakarta perlu membangun kerangka kerja yang terstruktur dan berkelanjutan agar program ini dapat terus berjalan dengan efektif.
“Lewat ‘Semur’, pasangan R1DO menegaskan pentingnya intervensi pemerintah guna mengendalikan harga dan menjamin ketersediaan pangan bagi warga. Ketika harga kebutuhan pokok melambung tinggi, kelompok rentan sering kali paling terdampak. Dengan adanya subsidi harga bahan pokok, pemerintah provinsi dapat mengurangi tekanan ekonomi, memastikan warga tetap mampu memenuhi kebutuhan dasar warga,” pungkas Fahira Idris. (***)