Home > Nasional

Rasionalitas dan Seni Dalam Ekonomi Global

Acara yang dipimpin oleh Rektor UI, Prof Ari Kuncoro, SE, MA, PhD itu berlangsung di Balai Sidang UI, Kampus Depok, Rabu (09/10/2024), dihadiri oleh para pejabat akademik dan tokoh nasional.
Pengukuhan Prof Dr Ir Mahjus Ekananda, MM, MSE sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Ekonomi Makro pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI di Balai Sidang UI, Rabu (09/10/2024). (Foto: Dok Biro Humas & KIP UI)
Pengukuhan Prof Dr Ir Mahjus Ekananda, MM, MSE sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Ekonomi Makro pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI di Balai Sidang UI, Rabu (09/10/2024). (Foto: Dok Biro Humas & KIP UI)

RUZKA INDONESIA -- Universitas Indonesia (UI) secara resmi mengukuhkan Prof Dr Ir Mahjus Ekananda, MM, MSE, sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Ekonomi Makro pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Acara yang dipimpin oleh Rektor UI, Prof Ari Kuncoro, SE, MA, PhD itu berlangsung di Balai Sidang UI, Kampus Depok, Rabu (09/10/2024), dihadiri oleh para pejabat akademik dan tokoh nasional.

Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Perekonomian Global: Keselarasan Antara Kemajuan Teori dan Empiris”, Prof Mahjus membahas peran sentral dari pemahaman teori ekonomi yang seimbang dengan pendekatan empiris.

"Teori ekonomi makro pada tingkat intermediate diharuskan untuk memahami bahasa matematika, membaca grafik, mengerti angka dan data,” ujar Prof. Mahjus dalam siaran pers yang diterima, Kamis (10/10/2024).

"Namun, tanpa adanya rasa seni dan pemahaman yang dalam pada kehidupan, ini akan menjadi tidak berarti,” katanya menambahkan.

Prof Mahjus juga menggarisbawahi berbagai tantangan ekonomi global saat ini, mulai dari inflasi tinggi, krisis energi, hingga percepatan digitalisasi. Ia menyoroti peran penting dari ekspektasi rasional dalam kebijakan ekonomi.

“Saya memulai analisis dengan metode yang sangat mempengaruhi cara hidup saya saat ini, saya katakan ini sebagai ‘ekspektasi rasional’,” tuturnya.

Konsep ini, lanjutnya, adalah landasan bagi pelaku ekonomi dalam membentuk proyeksi masa depan secara logis dan rasional.

Lebih jauh, ia menjelaskan mengenai Kritik Lucas dan pendekatan model ekonomi DSGE yang penting dalam konteks perekonomian makro modern.

“Model ini membantu mengukur dampak kebijakan fiskal dan moneter, serta memahami respons ekonomi terhadap guncangan eksternal,” jelas Prof Mahjus mengenai model DSGE.

Di bidang akademik, Prof Mahjus telah menghasilkan lebih dari 16 buku serta berbagai karya ilmiah yang dipublikasikan secara nasional dan internasional. Sebagai akademisi yang terus berkontribusi,

Ia juga kerap memberikan pelatihan kepada berbagai instansi, termasuk B Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Kementerian Keuangan.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Komputer di ITB, serta berbagai studi pascasarjana dalam bidang ekonomi dan manajemen di UI dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Dengan latar belakang akademik yang kuat, ia dikenal sebagai tokoh yang memiliki pandangan ekonomi yang kritis dan inovatif.

Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, antara lain Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha Dr Eugenia Mardanugraha dan Komite Investasi Dewan Komisaris Pertamina Hulu Energi Dr Ir Sigit Raharjo.

Kehadiran para tokoh ini semakin menambah kesan istimewa pada prosesi yang menandai tonggak penting dalam karier akademik Prof Mahjus. (Republika Network)

× Image