Siapkan Masukan untuk Prabowo, CSPS SKSG UI Gelar Strategic Policy Forum
RUZKA INDONESIA -- Pusat riset Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Unit Kerja Khusus Center for Strategic and Global Studies (CSGS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia menggelar Strategic Policy Forum (SPF) pada 17-18 September 2024 di kampus UI Salemba Jakarta.
Forum ini akan melengkapi hasil kajian CSPS untuk memberikan masukan kepada pemerintahan baru mendatang, khusunya dalam mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera.
Forum yang terdiri dari kegiatan Seminar dan Focus Group Discussion (FGD) ini bertajuk “Membedah Program Strategis Pemerintahan Baru dan Solusi Tantangan Menuju Indonesia Emas 2024.
Dua tokoh penting akan menjadi pembicara utama dalam forum ini adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Prof Dr Purnomo Yusgiantoro, Menteri ESDM periode 2000-2009 dan Menteri Pertahan periode 2009-2014.
Narasumber lainnya antara lain Kepala Badan Gizi Nasional Prof Dr Dadan Hindayana, Kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prof Dr KH Noor Achmad, Rektor Universitas Pancasila Prof Dr Marsudi Kisworo, Guru Besar UGM Prof Dr Gunawan Sumodiningrat, Direktur SKSG Athor Subroto, SE, MM, NSc, PhD dan Ketua CSPS Guntur Subagja Mahardika.
Kepala CSGS SKSG UI Dr. Shobichatul Aminah, M.Si menjelaskan, forum diikuti oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam kolaborasi pentahelix yang terdiri dari Akademisi, Dunia Usaha (business), Komunitas/NGO (community), Pemerintah (government), dan Media.
“Antusiasme publik untuk mengikuti forum ini sangat tinggi. Yang mendaftar peserta seminar hinggal 15 september 2024 mencapai 780 orang lebih dan peserta FGD lebih dari 455 orang,” ujar Shobichatul Aminah.
Ia menjelaskan forum dilaksanakan secara hybrid, 200 orang mengikuti seminar luring (offline) hadir langsung di kampus UI dan 60 orang mengikuti FGD luring terbagi dalam dua kelompok FGD 1 dan FGD 2.
“Sisanya mengikuti melalui jaringan online dan kanal youtube SKSG UI,” terangnya.
Ada 8 pembicara dalam seminar dan 30 pembicara FGD yang terbagi dalam 4 klaster yang mengulas 8 isu strategis.
Ketua CSPS CSGS SKSG UI, Guntur Subagja Mahardika, MSi, mengungkapkan ada enam isu strategis yang dibahas dalam forum ini, yakni, isu stunting dan gizi buruk, isu kemiskinan, isi kesejangan ekonomi dan ekonomi Pancasila, isu kemandirian pangan, isu krisis energi, isu krisis lingkungan, dan isu sumber daya alam.
“Hasil forum ini akan melengkapi kajian CSPS UI terhadap isu-isu strategis tersebut,” kata Guntur.
Menurut Guntur, hasil kajian tersebut akan dituangkan dalam policy paper yang menjadi rekomendasi untuk pemerintahan mendatang.
“Kami berhadap policy paper dan rekomendasi dapat diserahkan langsung kepada Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto," jelasnya.
Lanjut Guntur, CSPS mengapresiasi komitmen Prabowo Subianto yang dalam kampanye politiknya akan membangun sumber daya manusia unggul yang dimulai sejak dini dengan program makan bergizi gratis.
Program strategis lainnya adalah mewujudkan kemandirian pangan dan kemandirian nasional dengan mengoptimalkan potensi-potensi nasional bangsa Indonesia.
"Kami akan memberikan agar gagasan-gagasan besar itu dapat diwujudkan dan tidak hanya omon-omon,” kelakar Guntur.
CSPS adalah pusat riset yang fokus pada kajian dan analisa kebijakan strategis membahas serta memberikan solusi permasalahan secara multi-displin keilmuan.
Selain melakukan riset dan publikasi juga melaksanakan pelatihan, dan konsultansi di bidang kebijakan stratejik yang antara lain meliputi kebijakan publik, manajemen stratejik, perencanaan stratejik, komunikasi stratejik, strategic intelligence, kepemimpinan (leadership), dan aspek strategis lainnya yang meliputi multi disiplin keilmuan.
Kepala CSGS SKSG UI, Shobichatul Aminah menjelaskan, CSGS UI memiliki 12 pusar kajian. Selain CSPS, ada Center for Strategic Entrepreneurial Leadership (CSEL),
Rumah Perdamaian, Research Center for Security and Violent Extremism (Recure), Pusat Kajian Jaminan Sosial UI (PKJS-UI), ASEAN-China Research Center, Pusat Kajian Pembangunan Berkelanjutan (PKPB), Pusat Riset Ketahanan Nasional, Pusat Riset Perkotaan dan Wilayah (PRPW), Pusat Riset Sumber Daya Jepang (PRSDJ), Pusat Studi Mutu dan Profesi (PSMP), dan Pusat Riset Timur Tengah dan Islam (IMERC). (***)