God Bless Garap Album Anthology Diusia Emasnya
ruzka.republika.co.id--Sejak memasuki pekarangan gedung Bentara Budaya Jakarta (BBJ) Palmerah, wajah Achmad Albar (78) terlihat bahagia. Selalu tersenyum, humble dan ceria. Pun termasuk saat sedang bersama rekan dan koleganya di ruang jamuan makan bangunan itu. Apa pasalnya?
Rabu (21/06/2023) sore itu, anak-anak God Bless terlihat menikmati betul suasana yang ada disitu. Mereka sesekali hilir mudik bercengkrama sambil tertawa dan gembira. Hampir semua orang yang bertegur sapa dan menyalaminya disambut dengan santai bersahabat.
Tak terlihat kesan sombong apa lagi 'sok selebritis' Termasuk ketika beberapa orang mengajaknya tuk berbicara dan berswafoto bersama. Semua dilayani mereka dengan sabar dan tenang.
Rupanya, pentolan grup band God Bless ini bersama seluruh personelnya sedang bersiap-siap melaunching album terbaru dari grup musiknya yang bertajuk "Anthology Anniversary 50th".
Dengan menggandeng musisi muda Tohpati dan Czech Sympony Orchestra tuk bekerjasama, mereka membuat semua lagu God Bless yang sudah diaransemen ulang itu nampak menjadi lebih megah, gahar dan membahana.Sebagai contoh.
Lagu berjudul Overture (Instrumen medley) musiknya di 'stel' panitia sebagai lagu pembuka lounching saat Soleh Solihun yang memandu acara itu memanggil para personel God Bless.
Tampil Achmad Albar (vocal), Ian Antono (gitar), Donny Fatah (Bass), Abadi Soesman (keyboard) dan Fajar Satritama (Drums) tuk naik ke atas panggung menjelaskan tentang karya terbarunya itu. Hadir juga Hendra Lie (Produser Eksekutif dari Mata Elang) dan Denny MR selaku perwakilan managemen God Bless yg siap mengangkat kembali karya grup ini dengan format digital diseluruh platform musik, vynil dan compact disc (CD) hingga cassette.
"Perilisan album Anthology ini menjadi rangkaian dari perayaan 50 tahun God Bless sebagai insan musik," ujar Achmad Albar saat ditanya Soleh Solihun soal album anyarnya tersebut.
Dedengkot dan pendiri God Bless ini mengaku merasa sangat senang dan bahagia. "Kami bersyukur bahwa hingga hari kami masih bisa terus berkarya dan memberikan yang terbaik untuk indonesia," tambah vocalis kribo yang biasa disapa Iyek ini sambil mengepalkan seluruh jari tangan kanannya dengan semangat.
Sementara Ian Antono yang duduk bersebelahan dengannya menimpali. "Kami juga berharap album ini bisa memberi semangat pada para musisi untuk menjaga semangat kreatifnya. Tak perlu mementingkan hasil akhir," imbuhnya lagi.
Bagi gitaris yang dulunya penyuka drums ini yang penting adalah berproses tanpa perlu berhenti. Selanjutnya dari keterangan yang diberikan saat itu, beberapa rangkaian program 50th itu God Bless akan menggelar tur 6 kota besar di Indonesia seperti (Surabaya, Medan, Bali dan Jakarta) mulai September hingga Oktober 2023.
Selain tur, God Bless akan menerbitkan buku tentang sejarah band yg sudah ada sedari 5 Mei 1973 ini dan pembuatan film biopik oleh Hanung Bramantyo.
Sementara itu di tahun ini pula pemerintah, lewat departemen kebudayaannya mengapresiasi band ini dengan membuatkan video klip pada salah satu aransemen lagu yang berjudul musisi.
Pemerintah juga akan menggelar pameran koleksi masterpiece disalah satu cagar budaya bangsa. Dan, puncak gelaran God Bless ditutup dengan konser akbar di Istora Senayan Jakarta pada 10 November 2023 nanti.
Lagu-lagu seperti Menjilat Matahari, Bla Bla Bla, Huma di Atas Bukit, Kehidupan, Serigala Jalanan, Jalan Pulang, Balada Sejuta Wajah, Musisi, Rumah Kita, Semut Hitam dan Maret 89 musiknya digarap dengan penyesuaian musik orkestra.
Sementara lagu overture merupakan komposisi instrumental medley terbaru yg diambil dari 6 album selama 50th God Bless berkarier.
Sementara soal titel Anthology pada album ini, Drummer God Bless bernama Fajar Satriatama menjelaskan kepada seorang rekan wartawan yang meminta keterangan arti dari Anthology di sesi tanya jawab.
"Anthhology merupakan kumpulan dari beberapa karya sajak, cerpen atau lagu yang diterbitkan dalam satu album. Dan, ini sangat cocok sekali dengan album God Bless ini yang semangatnya adalah kumpulan dari beberapa lagu," jelas personil termuda di band ini. (Rusdy Nurdiansyah)