ruzka.republika.co.id--Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok menerima 17 ajuan pelimpahan porsi haji dan langsung melakukan perekaman biometri serta akan di prioritaskan berangkat haji tahun 2023 ini.

"Ada sebanyak 17 orang yang sudah melakukan pelimpahan haji, sudah direkam biometri sekaligus menyerahkan bukti pelunasan biaya haji," ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Depok, Yuli Rahmawati dalam keterangan yang diterima, Kamis (27/04/2023).

Menurut Yuli, pelimpahan kuota haji dilakukan karena banyak calon jemaah yang sudah terdaftar meninggal dunia. Selanjutnya diserahkan kepada keluarga kandung.

"Bagi calon haji yang meninggal dunia di atas 29 April 2019 berhak melakukan pelimpahan haji ke keluarga kandungnya dan langsung melakukan perekaman biometri serta melakukan pelunasan biaya," jelasnya.

Dia menjelaskan, adapun batas waktu pelunasan dilakukan mulai 11 April hingga 5 Mei 2023. Sedangkan, rekam biometri visa batas akhirnya pada 20 April 2023.

Saat ini jumlah jemaah yang sudah melakukan konfirmasi pelunasan sebanyak 684 orang (41 persen), yang sudah menyerahkan paspor dan melakukan perekaman visa biometri 1.291 orang (78 persen). Sedangkan jemaah yang belum konfirmasi sebanyak 370 orang (22 persen).

"Kami terus menyebarluaskan informasi melalui grup-grup kepala KUA, penyuluh, Camat, Lurah, RW-RT agar mengingatkan jemaah yang belum melakukan konfirmasi agar segera menghubungi Kemenag Depok untuk melakukan konfirmasi," pungkas Yuli. (Rusdy Nurdiansyah)