ruzka.republika.co.id--Dukcapil Goes to Campus yang melaksanakan program layanan aktivasi KTP Digital Direktorat Jenderal Kependudukan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) menyambangi Kampus Universitas Gunadarma, Kota Depok, Rabu (05/04/2023). Aktivasi KTP Digital mahasiswa Universitas Gunadarma berlangsung selama 4 hari pada 5-6 April 2023 dan 12-13 April 2023 di Gedung 2 dan Gedung 4 Kampus F8 RTM, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

"Kami menyambut baik dan berusaha pelayanan layanan aktivasi KTP Digital sukses sehingga 40 ribu mahasiswa dan 1.200 dosen serta karyawan Universitas Gunadarma memahami pentingnya digitalisasi dokumen kependudukan melalui aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD)," ujar Rektor Universitas Gunadarma, Prof ES Margianti, Rabu (05/04/2023).

Prof Margianti berharap sedikitnya 10 ribu mahasiswa, dosen dan karyawan Universitas Gunadarma dapat mengaktivasi KTP Digital selama pelayanan yang berlangsung 4 hari.

"Digitalisasi sudah menjadi kebutuhan. Kami tentu gembira dengan kerja sama yang sangat baik dengan Dirtjen Dukcapil. Tentu harapan kami para mahasiswa mengikuti program digitalisasi KTP," harapnya.

Dukcapil Goes to Campus terus bergerak dan kini untuk pertama kali merambah Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) dengan mendatangi Universitas Gunadarma. Ditjen Dukcapil didukung Dinas Dukcapil Provinsi Jabar, Disdukcapil Provinsi DKI Jakarta, Sudin Dukcapil Jaksel, Disdukcapil Kabupaten dan Kota Bogor serta Disdukcapil Kota Depok bahu membahu memberikan pelayanan jemput bola aktivasi IKD.

Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi mengatakan, layanan Dukcapil menerbitkan dokumen kependudukan sangat esensial bagi masyarakat. Sebab dokumen tersebut seperti KTP Electronik dan KK menjadi dasar bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik lainnya.

"Kami memberikan apresiasi ke pihak Rektor Universitas Gunadarma dan Disdukcapil Pemkot Depok yang memberikan support penuh pada program Dukcapil Goes to Campus ini," ucapnya.

Menurut Teguh, Dukcapil Goes to Campus sudah dilaksanakan di beragam universitas di berbagai provinsi untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan aktivasi IKD sebagai versi lain dari KTP Electronik dalam bentuk digital.

"Saat ini sudah lebih dari 2 juta orang yang mengaktivasi IKD, namun harus terus kita kejar targetnya 25 persen atau paling tidak 50 juta penduduk mengaktivasi IKD tahun ini," terangnya.

Ia menambahkan, IKD bukan hanya berisi KTP digital, tetapi juga KK, akta lahir serta dokumen lain. "Ke depan IKD akan semakin canggih dan terintegrasi dengan kartu lainnya. Sebab Dukcapil akan menjadi backbone layanan digital sektor pemerintah dan sektor swasta," jelasnya.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan Dukcapil Goes to Campus di Universitas Gunadarma. Kegiatan ini sebagai bagian dari ikhtiar Pemkot Depok dalam menjalankan proses pembangunan daerah dengan mengedepankan kolaborasi aktif IKD khususnya dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri dan Perguruan Tinggi.

"Kegiatan aktivasi IKD bertujuan memberikan kemudahan dalam pelayanan dokumen kependudukan yang tentunya bakal bermanfaat untuk mengakses pelayanan publik lainnya," tuturnya.

Mendagri Tito Karnavian meminta agar jajaran Dukcapil selalu meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan. Caranya beralih dari pelayanan dokumen secara manual ke digitalisasi data kependudukan.

"Aplikasi IKD merupakan salah satu puncak lompatan transformasi digital di Dukcapil, setelah layanan adminduk online, tanda tangan elektronik, dan cetak mandiri dokumen kependudukan oleh masyarakat," pungkasnya. (Rusdy Nurdiansyah)