Loan Market Adam Malik Kolaborasi dengan KB Bukopin Gelar Talkshow Industri Finansial
ruzka.republika.co.id--Rayakan anniversary yang ke-4 tahun, Loan Market Adam Malik mengadakan Talk Show yang bertajuk Entering 2023: What to Expect in The Financial Industry dengan mengundang Hendar Dwi Warsono, HeadSecured & Personal Loan Department sebagai representatif dari Bank KB Bukopin, dan Sari Dewi selaku CEO Loan Market (Indonesia) untuk menjadi narasumber.
Sebagai Principal dari Loan Market Adam Malik, Kiyoko Tri Safitri juga turut menghadiri sebagai narasumber acara ini yang di moderatori oleh Yoan Khairunnisa selaku Loan Adviser dari Loan Market Adam Malik.Acara yang dilaksanakan di Loan Market Adam Malik pada 15 Februari 2023 lalu ini juga dihadiri oleh komunitas Business Network International, perwakilan dari Bank KB Bukopin, Bank Mandiri, Graciacare, dan tentunya para calon nasabah yang tertarik dengan jasa yang ditawarkan oleh Loan Market.
Talkshow membahas mengenai perekonomian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara makro maupun mikro, serta dampaknya terhadap bunga bank yang diprediksikan akan terus meningkat. Perekonomian Indonesia yang kuat ini diprediksi oleh Bank Indonesia, dimana inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2023 menurun dibandingkan inflasi bulan sebelumnya, dan perekonomian Indonesia diproyeksikan akan tetap tumbuh hingga 4.9 - 5.2% di tahun 2023.
Menurut CEO Loan Market (Indonesia), Sari Dewi, perekonomian Indonesia dan negara-negara ASEAN masih ternilai kuat jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa dan Amerika. "Walau Bank Indonesia sudah mulai meningkatkan suku bunganya secara konsisten, masih banyak perbankan yang memberikan promo-promo menarik, sehingga masih banyak penawaran yang kompetitif bagi masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman," Sari Dewi dalam siaran pers yang diterima, Selasa (21/02/2023).
Tidak dapat dipungkiri, pada 2023 memberikan tantangan baik untuk perbankan maupun lembaga institusi finansial lainnya. Namun, dalam menghadapi tahun ini, Hendar Dwi Warsono mewakili Bank KB Bukopin mengatakan bahwa tahun 2023 dan 2024 justru menyediakanopportunity.
"Karena, investasi yang diperoleh oleh KB Bukopin mencerminkan bahwa Indonesia dapat menjadi salah satu kontributor untuk income para investor. Dan, optimisme ini juga dilihat dari kegigihan KB Bukopin yang mulai berekspansi kembali di sektor bisnis, corporate, dan mulai berkontribusi untuk developer, khususnya bagi pinjaman untuk konstruksi lokal dan nasional," terang Hendar.
Selain membahas perekonomian secara makro, talk show kali ini juga mendiskusikan consumer loans secara spesifik. Kiyoko Tri Safitri selaku Principals Loan Market Adam Malik membicarakan mengenai signifikansi peran dari loan brokers, yaitu sebagai jembatan bagi nasabah dengan bank dalam memberikan pinjaman yang paling tepat. Tugas loan brokeradalah melakukan profiling terhadap bank dan lembaga keuangan non bank seperti BPR, multifinance, fintech, dll yang paling tepat untuk nasabah.
Loan Adviser Adam Malik yang memiliki pengalaman kerja di bidang perbankan sehingga memiliki network dan knowledge eksklusif dalam bidang kredit ini dapat membantu nasabah dalam mencocokan profil serta kondisi nasabah dengan lembaga keuangan yang sesuai, agar ajuan pinjaman dapat diterima dan nasabah pun mendapatkan pinjaman yang tepat.
“Misalnya, seorang nasabah ingin membeli ruko, tapi hanya ingin memberikan DP sebesar 5%, nah biasanya untuk pembelian ruko di consumer loans ketentuannya harus 30% untuk DP. Disini, tugas Loan Market yaitu memberikan alternatif terbaik, seperti memberikan ajuan pinjaman ini bukan ke bankconsumer, tetapi ke Small Medium Enterprises(SMEs) yang bersifat komersial, dimana ada bank-bank yang dapat memberikan 100% dari appraisal," jelas Kiyoko.
“Jika Anda ingin pengajuan pinjaman yang cepat, maka bunga Anda akan tinggi. Tetapi misal Anda ingin bunga terbaik, Loan Market dapat melihat data keuangan Anda. Jika data keuangannya baik, maka kita juga punya list dari bunga terendah hingga tertinggi. Begitu juga halnya dengan deposito, saat ini ada deposito yang menawarkan bunga 6,5% per tahun” ungkap Principal Loan Market Adam Malik ini.
Sesuai dengan misinya, Loan Market membuat proses pinjaman yang cenderung rumit menjadi mudah, dan Loan Market menjadi bisnis paling terpercaya untuk membantu nasabah dalam mengambil keputusan finansial. Kedepannya, Loan Market akan terus membantu nasabah dalam memberika opsi terbaik untuk membeli rumah. Hal ini menjadi fokus bagi Sari Dewi dan team Loan Market Indonesia.
Saat ini, KPR Indonesia sangatlah kecil, jika kita bandingkan, Australia dengan populasi hanya 23 juta, dapat mencairkan 100 T loans perbulannya, data ini diambil hanya dari bookings Loan Market Australia. Sementara, jika dijumlahkan, seluruh perbankan di Indonesia, hanya mencairkan 15-20 T per bulannya.
"Jadi sebetulnya, potensi Indonesia dalam KPR masih sangat tinggi, karena masih sangat banyak masyarakat yang membutuhkan rumah. Oleh karena itu, Loan Market Indonesia akan lebih fokus membantu masyarakat umum untuk memiliki rumah, karena rumah adalah kebutuhan pokok,” pungkas Sari Dewi. (Rusdy Nurdiansyah)