Baznas Ajak Jawara Depok Kolaborasi Permodalan UMKM
ruzka.republika.co.id--Jelang akhir tahun 2022, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok menggelar Gebyar Akhir Tahun Program Penyaluran Baznas Kota Depok Tahun 2022. Salah satu tujuan utama kegiatan ini untuk meringankan beban ekonomi masyarakat dengan melibatkan Jaringan Wirausaha (Jawara) Depok.
“Alhamdulillah, kami dilibatkan dalam pendampingan dan telah ditandatangani MoU Jawara Depok dengan Baznas Kota Depok terkait permodalan UMKM. Semoga Jawara Depok dapat membantu para member yang membutuhkan permodalan dan masih kategori kurang mampu. Dan dengan adanya pendampingan, Jawara Depok mampu mengawal penerima manfaat dari mustahik menjadi muzzaki," ujar Ketua Umum Jawara Depok, Ubaidilah, Kamis (22/12/2022).
Ketua Baznas Kota Depok, Endang Ahmad Yani mengatakan permodalan untuk UMKM juga bertujuan untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melahirkan 5.000 usaha baru dan 1.000 perempuan pengusah.
"Pada kegiatan tersebut Baznas Kota Depok menjabarkan beberapa kegiatan yang sedang dikerjakan. Antara lain pemberian hibah empat buah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Beras untuk empat masjid, penyaluran beras melalui 32 masjid sebanyak 13,4 ton, pemberian BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk 32 Marbot Masjid, serta bantuan dana dan beras untuk 152 Guru Ngaji Lekar.
Kemudian, memberikan hibah sebagai modal untuk 696 orang, memberikan bantuan kepada 231 santri pesantren dan pelajar SMA-SMK serta memberikan 24 gerobak sebagai modal penjualan Z-Chicken di 2 Kecamatan dan 12 Kelurahan.
"Semoga program-program ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan tepat kepada sasaran penerima program," harapnya.
Selain itu, lanjut Yani, Baznas Kota Depok juga menjalankan sejumlah program unggulan, yakni program Srikandi Pejuang Ekonomi Keluarga (SRIPEK) untuk membantu para perempuan di Kota Depok dalam meningkatkan penghasilan ekonomi keluarga.
Lalu, program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Masjid guna mengembangkan fungsi masjid menjadi sarana edukasi, ritual keagamaan, konseling, sosial bahkan menjalankan fungsi finansial.
"Kemudian, kita juga ada penebusan ijazah alumni SMA dan SMK, Peduli Guru Ngaji Lekar dan Peduli Pesantren," terangnya. (Rusdy Nurdiansyah)