ruzka.republika.co.id--Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) Kota Depok melakukan kunjungan silahturahmi ke Kantor PWI Kota Depok, Selasa (29/11/2022). Disrumkim Kota Depok menjabarkan kinerja tahun 2022 ke puluhan wartawan PWI Kota Depok.

"Salah satu yang paling utama kami sampaikan yakni terkait lahan pemakaman di Kota Depok yang kini menjadi bagian tugas Disrumkim Kota Depok. Sebelumnya, lahan pemakaman masuk dalam ruang lingkup Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok," ujar Kepala Disrumkim Kota Depok, Dudi Miraz.

Ia menambahkan, sejak ditangani Disrumkim Kota Depok, lahan pemakaman di Kota Depok kini terlihat rapih. "Pembenahan tak hanya dilakukan fisik di lapangan, tetapi juga terkait management pengelolaan," tegasnya.

Selain itu, lanjut Dudi, terkait Rumah Tak Layak Huni (RTLH).bagi warga miskin, Disrumkim Kota Depok bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok. "Tentu ada kriteria dan syaratnya, seperti terdaftar sebagai warga miskin di Dinsos Kota Depok, luas tanah kurang dari 100m2, tidak dikontrakan dan syarat lainnya," jelasnya.

Untuk pembangunan gedung sekolah, Disrumkim Kota Depok, sedang membangun sekolah SMPN 27, SMPN 9 dan SMPN 29 (masih dalam satu kawasan) dan SMPN 30.

"Selain itu, Disrumkim Kota Depok juga menjamin proyek pembangunan sejumlah kantor kelurahan dan pembayaran pembebasan lahan simpang Sengon dan Simpang Ramanda akan tuntas sebelum 16 Desember 2022," papar Dudi.

Menurut Dudi, penyerapan anggaran untuk Disrumkim Kota Depok, sebesar 56,11 persen. Untuk pembangunan sejumlah kantor kelurahan di Kota Depok tahun anggaran 2021 kini progressnya antara 64 persen-70 persen.

"Sesungguhnya secara fisik bangunan kantor kelurahannya sudah jadi, hanya saja agak mengalami keterlambatan pada pekerjaan interior karena harus dibuatkan secara detail. Insya Allah seluruh kegiatan pembangunan di Kota Depok akan tuntas pada 16 Desember 2022," harap Dudi.

Kunjungan silahturahmi dan diskusi Disrumkim Kota Depok dengan para wartawan di Kantor PWI langsung dipimpin Kepala Disrumkim Kota Depok, Dudi Miraz didampingi Kabid Pertanahan Disrumkim Depok, Sanan Hidayat, Kabid Perumahan Disrumkim Depok, Refryanto, Kepala UPT Rusunawa Cilangkap, Andi Bro, Kepala Seksi Perencanaan Pembangunan, Venti dan Kepala Seksi Permukiman, Dede Sopian.

Rombongan Disrumkim Kota Depok itu disambut hangat Ketua PWI Depok, Rusdy Nurdiansyah bersama pengurus lain dan para anggota PWI Depok. Rusdy memperkenalkan setiap pengurus dan anggotanya yang hadir dalam diskusi ringan dengan rombongan Disrumkim Kota Depok.

Dalam diskusi tersebut, Rusdy bersama Devisi Hukum PWI Kota Depok, Joko Warihnyo mensosialisasikan UU Pers nomor 40/1999 dan Kode Etik Jurnalistik serta berdirinya organisasi PWI pada 9 Februari 1946.

"Untuk menjadi seorang wartawan tidak asal jadi wartawan, karena selain menempuh pendidikan tinggi dan pelatihan-pelatihan, tapi juga melalui berproses, seperti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) berjenjang mulai jenjang muda, madya dan utama," jelas Rusdy.

Ia juga menjelaskan, saat ini ada 4 organisasi pers yang diakui Dewan Pers sebagai representasi pemerintah, yakni PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Indpenden), IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) dan PFI (Pewarta Foto Indonesia).

"PWI lahir pada 9 Februari 1947, kemudian tanggal 9 Februari ditetapkan sebagai Hari Pers Nasional (HPN). Selain itu karena di masa perjuangan kemerdekaan, pers juga sebagai alat perjuangan dan kemerdekaan Indonesia diakui dunia karena memasukan Pers, kala itu organisasinya PWI. sebagai 4 pilar demokrasi," pungkas Rusdy. (Irwan Supriyadi/RuzkaNews)