ruzka.republika.co.id--Komunitas UMKM Bosama (Bojongsari Maju Bersama), Kecamatan Bojongsari, Kota Depok menggelar Gathering ke IPTK Cottage, Anyer, Kamis (03/11/2022). Gathering diikuti 72 peserta dan berlangsung sehari itu bertujuan meningkatkan silahturahmi sesama pelaku UMKM di Kecamatan Bojongsari.

Ketua Panitia Gathering Bosama, Hidayah Rima mengatakan, gathering ini bertujuan menjalin dam mempererat silaturrahim dengan seluruh anggota Bosama yang merupakan program pengurus UMKM Bosama periode 2020-2022.

Kegiatan juga sekaligus dirangkaikan sertijab dari pengurus UMKM Bosama sebelumnya yakni Dedi Ruhimat ke pengurus UMK Bosama yang baru yakni Andi Nur Aminah.

"Kita rangkaian juga dengan Sertijab dan perkenalan pengurus UMKM Bosama yang baru, serta pemaparan program kerja Bosama ke depan," ujar Rima, Jumat (04/11/2022).

Ketua UMKM Bosama terpilih, Andi Nur Aminah yang biasa disapa Ina dalam kesempatan itu memaparkan sejumlah program di hadapan peserta. Ina mengatakan, pengurus telah merancang sejumlah program yang bertujuan memajukan dan mensupport anggotanya, akan bersinergi dengan stakeholder yang terkait dengan UMKM juga pemerintah Kota Depok.

Menurut Ina, dalam periode kepemimpinanya, pengurus akan membuat desain logo bagi UMKM yang memang belum memiliki logo. Program ini akan digratiskan bagi anggota UMKM Bosama. Selain itu, juga akan dilaksanakan kelas UMKM menulis atau literasi.

Kelas ini bertujuan mengasah kemampuan menulis pelaku UMKM agar mereka bisa lebih lugas bercerita, tentang produk usahanya ataupun kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.

Program lainnya adalah Bosama Peduli Stunting. Rencana kegiatan ini tercetus setelah mengetahui data angka stunting di Kecamatan Bojongsari ternyata yang paling tinggi se Kota Depok.

"Cukup miris mendengar bahwa angka stunting di Bojongsari ini paling tinggi se Depok. Karena itu, kami merasa terpanggil sebagai pelaku usaha di wilayah ini, apalagi usaha kuliner yang paling banyak, untuk berkontribusi agar angka anak stunting di Bojongsari bisa menurun dan kalau perlu menjadi nol," ujar Ina.

Rencananya, dalam waktu dekat akan dibentuk pokja Bosama Peduli Stunting yang akan bekerjasama dengan UMKM koordinator wilayah di tujuh kelurahan, PKK serta puskesmas.

"Kegiatan ini bisa berupa suplai makanan bergizi kepada anak-anak kategori stunting yang sudah terdata. Kita akan mulai di Kelurahan Bojongsari Lama yang angka stuntingnya paling tinggi, yakni 85 anak," jelas Ina.

Kegiatan gathering UMKM Bosama berlangsung seru dan dibanjiri berbagai doorproze. Peserta ghatering juga terhibur dengan berbagai games yang dirancang oleh panitia. Salah seorang peserta gathering, Dwi Wijayanti mengaku sangat terkesan dengan family gathering UMKM Bosama.

"Tempat dan kegiatannya padat dari awal sampai akhir. Games-nya seru dan membuat kekompakan kita makin terjalin. Semoga UMKM Bosama terus berkembang, bermanfaat bagi para anggota dan masyarakat Bojongsari, serta berkah rezekinya," ujar owner Dapur Queen'b ini.

Di acara gathering tersebur, juga digelar Lomba Foto dan Video. Seluruh peserta gathering boleh mengikuti lomba dengan cara peserta mengunggah karya foto yang dilombakan melalui akun Instagramya masing-masing kemudian menandai akun Intagram @umkmbosama.offcial, serta tiga sponsor lomba tersebut yakni @Inakekitchen, @endisproduction dan @shazafood.official.

Pembuatan karya foto dan video produk UMKM ini diikuti seluruh peserta gathering. Peserta memanfaatkan suasana outdoor di Pantai Anyer, kolam renang dan area cottage untuk membuat foto dan video terbaik yang akan mereka lombakan.

Adapun foto produk yang dilombakan adalah produk Cireng dari Zhasa Food, minuman dessert bottle dari Inakke Kitchen dan bantal leher dari Endis Production.

Saat pengambilan foto dan video berlangsung, terlihat berbagai upaya dan kreasi dilakukan oleh peserta. Ada yang memanfaatkan keberadaan motor pantai sambil meletakkan atau memegang produk yang akan difoto.

Ada yang mengksplore tepi pantai, kayu-kayu mati yang ada di pantai, bereskplorasi di tepi kolam renang, bahkan sambil menyelam namun tentu dengan menyertakan produk. Terlihat pula ada peserta yang dengan ide kreatifnya menggali pasir pantai lalu seolah-olah menemukan harta karus berupa produk minuman yang menjadi objek foto.

"Seru ini, acara lomba foto produk, dilaksanakan di pinggir pantai. Sangat menyenangkan. Kegiatan ini bagus karena mengasah kreatifitas kita untuk berkreasi dan berkespresi," ujar Dadan Hamdani, owner Mie Ayam Wareg yang juga salah seorang pengurus UMKM Bosama.

Pendapat lain juga disampaikan Dwi Wijayanti. Dia mengatakan, acara gathering yang diisi juga dengan Lomba Foto sangat bermanfaat. Dwi mengatakan, kegiatan ini bisa mengasah para anggota UMKM Bosama untuk belajar fotografi khususnya foto produk sehingga menghasilkan karya yang unik.

"Insya Allah hasilnya terlihat lebih menarik foto-foto di outdoor itu, dan semoga bisa membuat orang lebih tertarik membeli produk anggota UMKM Bosama," ujarnya.

Sementara anggota UMKM Bosama lainnya, Hamimah mengatakan, kegiatan Bosama kali ini sangat keren dan kreatif. Karena bukan saja hanya gathering dan sertijab pengurus, namun ada kegiatan menarik yakni lomba foto dan video.

"Ikut lomba ini, kita mendapatkan produk ada bantal leher dari Endis Production, ada cireng dari Shaza Food, terus dapat minuman //mango creamy dari Inakke Kicthen. Lalu mengasah kemampuan mengambil foto di area terbuka, hasilnya tentu beda kalau foto produk di dalam ruangan.Pokoknya keren, mantap deh ide UMKM Bosama ini," papar onwer Sambel Mak Ghendis ini.

Peserta lomba lainnya, Rita Siti Nurzannah mengaku terkesan dengan acara lomba ini. Owner Pizza Vetran itu mengatakan acara ini tentu menyenangkan karena selain bisa mengexplore keindahan alam Pantai Anyer dengan foto-foto bersama produk UMKM Bosama, juga produkya bisa dibawah pulang untuk buah tangan.

"Pokoknya ide keren, senang banget bisa ikutan acara ini, semoga bisa benang karena hadiahnya pun wow, ada emasnya," terang Rita. (Rusdy Nurdiansyah)