Home > Info Kampus

Pelatihan Guru, Siswa dan Karang Taruna Desa Binaan Pascasarjana UNJ di Desa Bobojong Cianjur

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pascasarjana UNJ sebagai bentuk implementasi salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pascasarjana UNJ melaksanakan pelatihan sebagai Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Bobojong, Cianjur pada 25 Juli 2022 lalu.
Pascasarjana UNJ melaksanakan pelatihan sebagai Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Bobojong, Cianjur pada 25 Juli 2022 lalu.

ruzka.republika.co.id--Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 116 orang guru (guru PAUD hingga SMA), 50 siswa, dan 30 Karang Taruna ikuti pelatihan secara luring di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Pelatihan dengan menggunakan tiga lokasi yakni di SMAN I Mande, SMPN I Mande dan SDN I Mande. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pascasarjana UNJ sebagai bentuk implementasi salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi Bupati Cianjur, H. Herman Suherman dalam hal ini diwakili oleh Asisten Daerah Satu (ASDA I), Arif Purnawarman yang hadir dalam acara pembukaan sekaligus meresmikan pelaksanaan PKM pada 25 Juli 2002.

Direktur Pascasarjana UNJ, Prof Dr. Dedi Purwana dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan 10 orang professor dan dosen-dosen serta mahasiswa pascasarjana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dini akan dilaksanakan secara berkesinambungan karena kecamatan Mande Kabupaten Cianjur ini telah dimasukkan di dalam Renstra UNJ sebagai wilayah binaan Pascasarjana UNJ Tahun 2022.

"Upaya ini dilaksanakan dengan harapan dapat mendorong dan meningkatkan kemampuan SDM masyarakat Mande lebih mandiri,” ujar Dedi dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (30/07/2022).

Lanjut, Dedi, pihaknya menyoroti bahwasannya Dosen itu tidak boleh hanya asyik sendiri sibuk mendidik, sibuk dilaboratorium sibuk melakukan riset yang ujung-ujungnya hanya ditaruh di perpustakaan dan masyarakat tidak mengetahui.

"Oleh karena itu pada kegiatan PKM ini Pascasarjana UNJ menerjunkan 10 Profesor Tri Darma Perguruan Tinggi, itu harus saling terkait, hasil penelitian dapat digunakan oleh untuk pembelajaran, hasil penelitian bisa digunakan untuk memberikan solusi bagi persoalan masyarakat,“ terangnya.

Kegiatan PKM Pascasarjana UNJ mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Harapan yang besar disampaikan oleh ASDA I Arif Purnawarman, dalam sambutannya yang menyampaikan bahwa di Pemkab Cianjur ini sangat kekurangan sumber daya manusia sehingga kehadiran Pascasarjana UNJ memberikan pembinaan masyarakat di Desa Bobojong,.Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur akan sangat berarti.

"Harapannya program ini kedepan dapat terus diperluas, bukan hanya untuk kecamatan Mande saja karena Kabupaten Cianjur memiliki 32 kecamatan dan 360 desa," harapnya.

Ketua Pelaksana PKM Desa Binaan Pascasarjana UNJ. Prof. Dr. Ninuk Lustyantie, menyampaikan pula bahwa terdapat 15 program pelatihan yang diselenggrakan secara paralel yakni diantaranya Pemberdayaan Tiga Pilar Budaya Ngaos, Mamaos, Maenpo berbasis Literasi Digital dan Literasi Budaya bagi Siswa SMAN I Mande, Workshop Project Based Learning bagi Pendidik PAUD, Pendidikan Multikultural melalui Tari Pendidikan Bagi Guru PAUD.

Kemudian, Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru SD melalui Pelatihan Penyusunan Butir Soal Listerasi Numerik di Pendampingan Guru sekolah Dasar dalam Menciptakan Hybrid Leaming Yang Menyenangkan di Tengah Recovery Pendidikan Pasca Covid.

Lalu, Pembinaan Profesional Guru Sekolah Dasar melalui Pelatihan Pembuatan Kohort Siswa untuk Efiesiensi Penyelenggaraan Pendidikan, Pendampingan Pengembangan Video Pembelajaran yang Menarik Dengan Memanfaatkan Aplikasi yang Mudah bagi Guru-Guru SMA, Pengembangan Bahan Ajar bagi Guru SMA, Peningkatan Kreativitas Guru Bahasa dalam Implementasi Project Based Learning (PBL) di SMPN 1 Desa Mande Kabupaten Cianjur Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Menjadi Menarik, Pemberdayaan Kemampuan Guru dalam Membuat Soal HOTS pada Topik Lingkungan Hidup di Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Kemudian, Peningkatan Profesionalisme Guru SMA di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur melalui Pendampingan Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Penyusunan Instrumen Penilaian Berbasis HOTS Bagi Guru-guru di SMA Negeri 1 Mande Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Kompetensi Guru Penjas melalui Implementasi Active Learning Strategy di Desa Bobojong, Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur, Pembinaan Profesional Kepada Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur tentang Implementasi Kurikulum Merdeka.

Selanjutnya, Pemberdayaan Pengetahuan Masyarakat dalam Isu Perubahan Iklim melalui Kegiatan Penyuluhan Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur dan Penguatan Karakter Melalui Literasi Sejarah di Desa Bobojong, Kecamatan Mande Cianjur.

Pelatihan yang diselenggarakan pada awal Tahun Ajaran Baru 2022/ 2023 tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru mulai dari jenjang PAUD sampai dengan SMA dalam memberikan pembelajaran kepada siswa sehingga lebih membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan (edutaintment) namun efektif dalam mewujudkan tujuan pembelajaran yang berkualitas sekaligus implementasi Pemberdayaan Tiga Pilar Budaya Ngaos, Mamaos, Maenpo berupa pelatihan dan lomba Mamaos dan Maenpo.

Pelatihan tersebut menargetkan luaran berupa portofolio pada akhir pelatihan serta diseminasi ilmu pengetahuan melalui publisitas artikel ilmiah.

Untuk mensukseskan kegiatan pelatihan para guru di Kabupaten Cianjur, Pascasarjana UNJ menerjunkan 57 personel yang terdiri dari 23 orang Dosen (sepuluh diantaranya guru besar) dan 34 orang mahasiswa Sarjana (S1) sampai dengan Doktor (S3). (Rusdy Nurdiansyah)

× Image