Putri Bernie Eccleston Kerampokan, Pelaku Ditangkap Secara Ajaib
ruzka.republika.co.id - Rumah Tamara Ecclestone disantroni perampok. Putri mantan supremo Formula One (F1) Bernie Ecclestone itu mengalami kerugian £25 juta atau sekita Rp 448 miliar.
Peristiwa itu terjadi dua tahun lalu. Saat itu Tamara Ecclestone dan keluarganya tengah berlibur. Dia kaget begitu tahu barang-barang berharga di rumahnya ludes. Total ditaksir sekitar Rp 448 miliar.
Belakangan diketahui trio perampok itu adalah Jugoslav Jovanovic, Alessandro Maltese dan Alessandro Donati, yang juga menyusup rumah bos Everton Frank Lampard dan properti mendiang pemilik Leicester City Vichai Srivaddhanaprabha.
Ketiganya dijebloskan ke balik jeruji besi November lalu atas kejahatan tersebut.
Sebuah film dokumenter BBC mengeksplorasi bagaimana geng itu dibawa ke pengadilan. Ternyata itu berpusat pada foto yang diberi peringkat X.
Semua polisi menyelidiki rekaman CCTV, yang tidak mengungkapkan identitas mereka tetapi menunjukkan taksi hitam di latar belakang.
Setelah rekaman CCTV lebih lanjut menunjukkan ke mana para penjahat itu dibawa, Detektif Con Thomas Grimshaw kemudian membuat terobosan ajaib.
Dia mengunjungi hotel budget TLK Apartments. Ternyata para tamu diberi nomor telepon jika ada keadaan darurat larut malam. Salah satu pencuri mengirim gambar kemaluannya ke nomor tersebut. Kontan resepsionis memblokirnya dan menyimpan kontaknya sebagai "orang aneh".
Detektif Con Grimshaw berkata: "Begitu saya mengetahui hal ini, saya merasa kami telah mengidentifikasi kelompok orang yang tepat."
Dia dan rekan-rekannya dapat melacak nomor dan menemukan identitas Jovanovic. Pria berkebangsaan Italia itu berada di Inggris dari 30 November hingga 18 Desember. Dia terlihat dalam rekaman penggerebekan rumah Lampard dan Srivaddhanaprabha.
Malta dan Donati kemudian diidentifikasi juga dan masing-masing dijatuhi hukuman delapan tahun sembilan bulan penjara. Jovanovic juga mengakui konspirasi untuk melakukan pencucian uang, menjatuhkan hukuman 11 tahun padanya.
Anggota keempat geng tersebut, Daniel Vukovic, diyakini masih buron di negara asalnya, Serbia.* (Yayan)